Categories
  • Beasiswa S1
  • Beasiswa S2
  • Beasiswa S3
  • Berita Provinsi
  • Berita Pusat
  • Event Edu
  • Info Beasiswa
  • Info Pendidikan
  • LLDIKTIV
  • Pameran DIY
  • Pengabmas
  • Prestasi PT
  • Rubrik Ilmiah
  • Seminar PT DIY
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wisata edu
  • Workshop DIY
  • Pentingnya Awal Baru dalam Kalender Islam: Tahun Baru Hijriah dan Pilihan Pendidikan di Indonesia

    Jul 04 2024122 Dilihat

    Warta Pendidikan Jogja – Tahun baru Hijriah, yang merupakan awal dari kalender Islam, dimulai dengan peristiwa penting hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini tidak hanya memiliki makna spiritual dan historis bagi umat Islam di Indonesia tetapi juga menjadi waktu penting bagi keluarga untuk memilih pendidikan lanjutan bagi anak-anak mereka.

    Banyak orang tua dan siswa saat ini menghadapi tantangan dalam memilih antara sekolah negeri dan swasta. Meskipun sekolah negeri sering kali memiliki skor ujian nasional yang lebih tinggi, sekolah swasta menawarkan fleksibilitas dan program pendidikan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Lulusan dari sekolah swasta juga sering menunjukkan performa yang lebih baik di pasar kerja, mencerminkan keuntungan kompetitif dari pendidikan yang mereka terima.

    Kelebihan lain dari sekolah swasta termasuk manajemen yang efisien dan kualitas pendidikan yang tinggi meskipun dengan biaya yang lebih terjangkau. Hal ini memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas bagi keluarga berpenghasilan rendah. Begitu pula dengan perguruan tinggi swasta, yang meskipun sering dianggap kurang unggul daripada perguruan tinggi negeri, sering menawarkan kualitas pendidikan yang setara atau lebih baik dalam inovasi dan kerjasama dengan industri.

    Dalam konteks Hijriah yang baru dimulai, makna hijrah Nabi Muhammad SAW menggarisbawahi pentingnya transformasi dan kebebasan, yang tercermin dalam pilihan pendidikan di Indonesia. Sekolah dan perguruan tinggi swasta, dengan fleksibilitas pendidikan mereka, memberikan persiapan yang lebih baik bagi lulusan mereka untuk bersaing di pasar kerja, menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam manajemen sumber daya dan inovasi. Ini menjadikan sekolah dan perguruan tinggi swasta pilihan yang menjanjikan untuk keluarga yang mencari pendidikan berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau.

    Sumber:

    • Bedi, Arjun S., dan Ashish Garg. “The effectiveness of private versus public schools: the case of Indonesia.” Journal of Development Economics 61, no. 2 (1 April 2000): 463–94. https://doi.org/10.1016/S0304-3878(00)00065-1.
    • Hendajany, Nenny. “The Effectiveness of Public vs Private Schools in Indonesia.” Journal of Indonesian Applied Economics 6, no. 1 (26 Desember 2016): 66–89. https://doi.org/10.21776/ub.jiae.2016.006.01.4.
    • James, Estelle, Elizabeth M. King, dan Ace Suryadi. “Finance, management, and costs of public and private schools in Indonesia.” Economics of Education Review, The economics of education in developing countries – The Manchester symposium, 15, no. 4 (1 Oktober 1996): 387–98. https://doi.org/10.1016/S0272-7757(96)00035-0.
    • Stern, Jonathan M. B., dan Thomas M. Smith. “Private secondary schools in Indonesia: What is driving the demand?” International Journal of Educational Development 46 (1 Januari 2016): 1–11. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2015.11.002.
    • [1] Nenny Hendajany, “The Effectiveness of Public vs Private Schools in Indonesia,” Journal of Indonesian Applied Economics 6, no. 1 (26 Desember 2016): 66–89, https://doi.org/10.21776/ub.jiae.2016.006.01.4.
    • [2] Arjun S. Bedi dan Ashish Garg, “The effectiveness of private versus public schools: the case of Indonesia,” Journal of Development Economics 61, no. 2 (1 April 2000): 463–94, https://doi.org/10.1016/S0304-3878(00)00065-1.
    • [3] Estelle James, Elizabeth M. King, dan Ace Suryadi, “Finance, management, and costs of public and private schools in Indonesia,” Economics of Education Review, The economics of education in developing countries – The Manchester symposium, 15, no. 4 (1 Oktober 1996): 387–98, https://doi.org/10.1016/S0272-7757(96)00035-0.
    • [4] Jonathan M. B. Stern dan Thomas M. Smith, “Private secondary schools in Indonesia: What is driving the demand?,” International Journal of Educational Development 46 (1 Januari 2016): 1–11, https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2015.11.002.
    • https://www.freepik.com/free-photo/morocco-old-several-hipster-sky_1051683.htm#fromView=search&page=1&position=27&uuid=1a613c2b-e71e-4a10-b46f-fc10f8351f17
    Share to

    Related News

    5 Trik Psikologi Sederhana untuk Mengala...

    by Oct 30 2025

    Jumlah pengunjung : 69 Siapa di sini yang kenal baik sama “Sistem Kebut Semalam”? Itu lh...

    Hanya Mamalia yang Menghasilkan Susu : M...

    by Oct 25 2025

    Jumlah pengunjung : 95 Secara biologis, susu didefinisikan sebagai cairan putih yang dihasilkan dari...

    Edukasi Kesehatan : KKN-T Universitas Al...

    by Sep 29 2025

    Jumlah pengunjung : 152 Warta Pendidikan Jogja – Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit ...

    UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru, Perk...

    by Aug 18 2025

    Jumlah pengunjung : 141 Warta Pendidikan Jogja — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan...

    Stanggy Nirwana Putri: Anak Buruh Bangun...

    by Aug 05 2025

    Jumlah pengunjung : 222 Warta Pendidikan Jogja – Di sudut kota Abepura, Papua, hidup seorang g...

    Sinergi Akademisi UPN Veteran Jakarta da...

    by Jul 28 2025

    Jumlah pengunjung : 219 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Skema Program Kolaborasi Nasio...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top