Warta Pendidikan Jogja – Pendidikan keuangan merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang, terutama remaja yang sedang dalam masa transisi menuju kedewasaan. Sikap keuangan yang positif dapat membantu remaja mengelola keuangan mereka dengan bijaksana, menghindari utang, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Kali ini, kita akan membahas peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam membentuk sikap keuangan yang positif pada remaja.
Peran Orang Tua
Orang tua memainkan peran penting dalam mengajarkan anak-anak mereka tentang pengelolaan keuangan. Berikut adalah beberapa cara orang tua dapat membantu remaja membentuk sikap keuangan yang positif:
- Menjadi contoh: Orang tua harus menunjukkan perilaku keuangan yang baik, seperti mengatur anggaran, menabung, dan menghindari utang. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik.
- Mengajarkan konsep keuangan dasar: Orang tua harus mengajarkan remaja tentang konsep keuangan dasar seperti anggaran, tabungan, investasi, dan kredit. Hal ini akan membantu remaja memahami pentingnya mengelola keuangan mereka dengan bijaksana.
- Mendorong tanggung jawab keuangan: Orang tua harus mendorong remaja untuk mulai mengelola keuangan mereka sendiri, seperti membuka rekening tabungan atau mengatur anggaran bulanan. Ini akan membantu remaja belajar mengambil tanggung jawab atas keuangan mereka dan mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan yang baik.
Peran Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan, seperti sekolah dan universitas, juga memainkan peran penting dalam membentuk sikap keuangan yang positif pada remaja. Berikut adalah beberapa cara lembaga pendidikan dapat berkontribusi:
- Mengintegrasikan Financial Education dalam kurikulum: Sekolah harus menyertakan Financial Education dalam kurikulum mereka, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Hal ini akan membantu siswa memahami konsep keuangan dasar dan mengembangkan sikap keuangan yang positif sejak dini.
- Menyediakan sumber daya Financial Education: Lembaga pendidikan harus menyediakan sumber daya pendidikan keuangan, seperti buku, video, dan pelatihan yang membantu siswa memahami konsep keuangan dan mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan.
- Mendorong kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan keuangan: Sekolah dapat mendorong kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan keuangan, seperti klub investasi, kewirausahaan, atau pengelolaan keuangan. Kegiatan ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan keuangan praktis dan memperkuat sikap keuangan yang positif.
Peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam membentuk sikap keuangan yang positif pada remaja sangat penting. Keduanya harus bekerja sama untuk mengajarkan remaja tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijaksana dan mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan yang baik. Dengan dukungan yang tepat dari orang tua dan lembaga pendidikan, remaja akan lebih siap untuk menghadapi tantangan keuangan di masa depan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka.
Sumber:
- https://ejournal.upi.edu/index.php/edukid/article/view/19796
- https://www.freepik.com/free-vector/family-with-pets-spending-time-together_7795290.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=d3350500-a178-4713-8618-2c06297a8e9e