Sinergi Akademisi UPN Veteran Jakarta dan Yogyakarta dalam Mendukung UMKM Jangkang Indah Craft pada Program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Nasional

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Skema Program Kolaborasi Nasional (PKM-KPN) dilaksanakan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, bermitra dengan UMKM pengrajin serat agel bernama Jangkang Indah Craft. Serat agel merupakan tanaman lokal yang umum dibudidayakan sebagai bahan baku kerajinan di daerah Kulon Progo dan menjadi salah satu potensi unggulan di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian ini fokus pada pendampingan dan sosialisasi untuk UMKM pengrajin serat alam agel, yang mencakup aspek produksi, manajemen usaha, dan digitalisasi pemasaran. Pelaksanaan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada Kamis sampai dengan Sabtu, 24-26 Juli 2025, bertempat di Dusun Kalisoko, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini adalah lanjutan dari tahun 2024 dengan beberapa penyesuaian materi pendampingan. Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana, Musthofa Galih Pradana, M.Kom dari UPN Veteran Jakarta, yang menegaskan bahwa tugas utama dosen adalah memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya bagi civitas akademika, melainkan juga bagi masyarakat, termasuk UMKM seperti Jangkang Indah Craft. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sarwanto, S.Pd.T, PIC Pengembangan SDM dan Marketing UMKM Jangkang Indah Craft, yang memberikan gambaran lebih lengkap mengenai keberadaan dan potensi UMKM tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan pendampingan dari para pemateri yang merupakan dosen dari kedua universitas. Dari Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta, I Wayan Rangga Pinastawa, M.Kom menyajikan materi digitalisasi dengan fokus integrasi website yang pada tahun sebelumnya sudah dibangun, di integrasikan dan dioptimalisasikan dengan market luar negeri melalui platform ebay.

Pemateri dari UPN Veteran Jakarta yang lain Fadhli Suko Wiryanto, S.Pd., M.Si.CDIF menyampaikan mengenai Manajemen Usaha UMKM yang berfokus pada segmentasi pasar global. Materi ini melakukan analisis mengenai posisi UMKM Jangkang Indah Craft dalam menyasar posisi market yang sesuai dengan celah pasar yang ada. Materi ini dikombinasikan dari UPN Veteran Yogyakarta oleh Ryan Setya Budi, S.E,. M.Ec.Dev dengan paparan materi strategi untuk pemasaran export dengan market di luar negeri. Materi ini berfokus bagaimana proses persiapan ekspor secara mandiri memanfaatkan media digital yang pada materi sebelumnya sehingga bisa meningkatkan kapabilitas dan posisi UMKM untuk semakin stable kedepannya.

Pemateri terakhir pada aspek produksi khususnya pewarnaan serat agel ramah lingkungan disampaikan oleh Retno Dwi Nyamiati, M.T dari Fakultas Kimia UPN Veteran Yogyakarta, yang membahas substitusi bahan pewarna alami sebagai pengganti pewarna sintetis. Hal ini penting karena penggunaan pewarna kimia selama ini memiliki efek samping yang berpotensi merugikan dalam jangka panjang. Pada tahun 2024, pewarna yang dicoba adalah untuk warna merah dari daun jati, dan pada tahun 2025 ada pembaruan dari warna alami yang bisa dihasilkan yakni warna hijau dari spirulina dan warna kuning yang dihasilkan dari beberapa bahan kimia yang memiliki kadar pencemaran atau limbah yang dihasilkan menjadi yang lebih rendah. Pendampingan yang komprehensif di bidang produksi, manajemen usaha, dan pemasaran digital diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan nilai jual produk UMKM kerajinan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya sekedar sharing materi namun juga kegiatan praktek langsung pembuatan akun ebay dan juga pewarnaan secara langsung mengenai pewarna ramah lingkungan. Hal ini juga menjadi wujud nyata transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) dari perguruan tinggi ke masyarakat luas, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial akademik demi kemajuan bersama. Dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat meningkatkan kapasitasnya, menghadapi tantangan bisnis dengan lebih baik, serta berkembang secara berkelanjutan. Oleh karena itu, program seperti ini sangat penting untuk terus dikembangkan dan diperluas agar dapat memberi manfaat bagi lebih banyak UMKM di berbagai sektor.