Joko • Aug 12 2025 • 99 Dilihat

Warta Pendidikan Jogja – Banjir tahunan yang kerap melanda Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, kini memiliki harapan baru berkat inovasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Melalui program KKN-PPM Saba Mortara 2025, seorang mahasiswa Teknik Fisika, Muhammad Nadhir Al Ghifari, berhasil merancang dan memasang alat pendeteksi banjir berbasis teknologi bernama Bungintimbe WaterSafe.
Alat ini resmi dipasang pada 3 Agustus 2025, dengan dukungan rekan satu tim dan perangkat desa setempat. Inovasi ini lahir dari hasil observasi langsung di lapangan, di mana Nadhir menemukan bahwa Dusun 3 merupakan wilayah yang paling sering terdampak banjir akibat luapan Sungai La.
“Saya ingin membantu warga agar lebih siap menghadapi banjir yang datang hampir setiap tahun. Teknologi bisa menjadi jembatan antara informasi dan aksi,” ujar Nadhir.
Bungintimbe WaterSafe menggunakan sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian air secara otomatis setiap lima menit. Data hasil pengukuran dikirim ke database terintegrasi dan ditampilkan dalam bentuk dashboard berbasis website yang dapat diakses langsung oleh masyarakat.
Jika ketinggian air mencapai 180 cm, sistem akan mengeluarkan kode “waspada” sebagai sinyal dini bagi warga untuk bersiap menghadapi potensi banjir. Dengan sistem ini, masyarakat tidak lagi bergantung pada pengecekan manual, melainkan dapat memantau kondisi sungai secara real-time danBungintimbe WaterSafe: Inovasi Mahasiswa KKN UGM mandiri.
Pelaksana Harian Kepala Desa Bungintimbe, Amborape, menyambut baik kehadiran alat ini. Ia menegaskan bahwa banjir merupakan bencana rutin yang bisa terjadi satu hingga dua kali dalam setahun, bahkan lebih.
“Inovasi ini sangat membantu. Kami berharap alat ini bisa menjadi sistem peringatan dini yang benar-benar bermanfaat bagi warga,” ujarnya.
Dengan hadirnya Bungintimbe WaterSafe, masyarakat Desa Bungintimbe kini memiliki akses terhadap informasi yang akurat dan cepat, sehingga dapat mengambil langkah antisipatif sebelum banjir datang. Inovasi ini menjadi bukti bahwa teknologi sederhana yang dirancang dengan empati dapat membawa dampak besar bagi keselamatan dan ketahanan komunitas lokal.
Author: Allif
Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ugm-bikin-alat-pendeteksi-banjir-di-desa-bungintimbe-sulawesi-tengah/
Jumlah pengunjung : 88 Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari ...
Jumlah pengunjung : 75 Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, kami mahasiswa Kulia...
Jumlah pengunjung : 78 Kendal, 26 September 2025 – Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta...
Jumlah pengunjung : 51 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kini memperkuat eksistensi Kampung Emas S...
Jumlah pengunjung : 60 Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Remaja : Langkah Nyata Cegah Anemia di Posyand...
Jumlah pengunjung : 86 Warta Pendidikan Jogja – Pada Senin, 22 September 2025, mahasiswa Kulia...

Warta pendidikan jogja - Portal berita positif yang menyajikan informasi terkini tentang fakta dunia pendidikan dan edukasi
Follow Our Twitter

No comments yet.