Categories
  • Beasiswa S1
  • Beasiswa S2
  • Beasiswa S3
  • Berita Provinsi
  • Berita Pusat
  • Event Edu
  • Info Beasiswa
  • Info Pendidikan
  • LLDIKTIV
  • Pameran DIY
  • Pengabmas
  • Prestasi PT
  • Rubrik Ilmiah
  • Seminar PT DIY
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wisata edu
  • Workshop DIY
  • Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Remaja : Langkah Nyata Cegah Anemia di Posyandu Melati Sari 2

    Oct 06 202598 Dilihat

    Penyuluhan Gizi Seimbang

    Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Remaja : Langkah Nyata Cegah Anemia di Posyandu Melati Sari 2

    Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak dialami oleh remaja, khususnya remaja putri. Kondisi ini ditandai dengan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah daripada normal. Hemoglobin Adalah protein dalam sel darah merah yang memiliki fungsi untuk membawa oksigen dari paru – paru ke seluruh tubuh. Apabila kadar hemoglobin rendah, maka pasokan oksigen dari jaringan tubuh berkurang sehingga tubuh menjadi mudah lelah, lemas, pucat, dan tidak bererngi. Kadar hemoglobin normal pada laki – laki dewasa 13 – 17 g/dL sedangkan pada perempuan dewasa 12 – 15 g/dL. Kadar hemoglobin pada perempuan lebih rendah dibandingkan dengan laki – laki dikarenakan perempuan setiap bulan kehilangan darah rutin ketika menstruasi serta adanya pengaruh dari hormon esterogen yang tidak merangsang eritropoiesis sekuat hormon testosterone. Selain itu, perbedaam komposis tubuh dimana laki – laki memiliki massa otot yang lebih besar dapat meningkatkan kebutuhan oksigen sehingga kadar Hb mereka lebih tinggi.

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2023, prevalensi anemia pada remaja usia 15 – 24 tahun sebesar 15,5%, dengan angka pada remaja putri sebesar 18% dan remaja putra 14,4%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka kejadian anemia adalah dengan cara memberikan edukasi sajak dini terkait bahaya anemia dan pentingnya gizi seimbang.

    Menyadari pentingnya pencegahan anemia sejak dini, KKNT – 19 Universitas Alma Ata mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang bahaya anemia dan pentingnya gizi seimbang di Posyandu Remaja Melati Sari 2 RW 03 Kelurahan Tegalsari. Kegiatan penyuluhan ini juga mendapat dukungan penuh dari Bapak Abi Suryono, SE., Ak., M.Ak., AWP., CA., selaku dosen pembimbing yang mencetuskan ide pelaksanaan program ini. Beliau menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam memberikan edukasi gizi seimbang kepada remaja sebagai langkah preventif terhadap anemia. Dukungan serta arahan yang diberikan menjadi motivasi bagi tim KKNT–19 Universitas Alma Ata untuk menyelenggarakan kegiatan ini dengan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kegiatan ini mengangkat tema “Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Remaja : Langkah Nyata Cegah Anemia”.

    Materi yang disampaikan meliputi :

    • Pengertian dan bahaya anemia pada remaja
    • Penyebab dan dampak anemia pada remaja
    • Pentingnya gizi seimbang dengan konsep Isi Piringku
    • Makanan yang dianjurkan untuk mencegah anemia seperti makanan tinggi kadar zat besi yaitu daging merah, hati ayam, ikan, kavang – kacangan, sayuran hijau, dan buah kaya vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi
    • Pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin bagi remaja putri

    Kegiatan penyuluhan dikemas secara interaktif dengan metode ceramah, Forum Grup Discussion  (FGD), dan sesi tanya jawab. Media yang digunakan berupa leaflet yang berisi ringkasan materi dengan tujuan agar materi lebih mudah dipahami oleh peserta. Selain itu, penggunaan leaflet juga membantu menarik minat remaja sehingga lebih termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat.

    Hasil kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peserta. Remaja mulai memahami terkait pentingnya pola makan dengan gizi seimbang, seperti sumber makanan tinggi zat besi. Selain itu juga memahami terkait faktor yang menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh contohnya sering konsumsi teh atau kopi setelah makan karena mengandung zat tanin. Sehingga remaja lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan dengan rutin mengonsumsi TTD, rajin berolahraga, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.

    Kegiatan penyuluhan gizi seimbang di Posyandu Remaja Melati Sari 2 menjadi langkah nyata untuk pencegahan anemia pada remaja. Melalui edukasi yang tepat, diharapkan remaja tidak hanya memperoleh pengetahuan, melainkan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Peran keluarga, posyandu, sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk menciptkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas anemia.

    Share to

    Related News

    Edukasi Kesehatan : KKN-T Universitas Al...

    by Oct 10 2025

    Jumlah pengunjung : 128 Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari...

    Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat Mangkuk...

    by Oct 10 2025

    Jumlah pengunjung : 114 Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, kami mahasiswa Kuli...

    Inovasi Daur Ulang Plastik Bernilai Ting...

    by Oct 10 2025

    Jumlah pengunjung : 120 Kendal, 26 September 2025 – Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakart...

    Digitalisasi Kampung Emas: UNY Bantu War...

    by Oct 07 2025

    Jumlah pengunjung : 103 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kini memperkuat eksistensi Kampung Emas ...

    Mahasiswa KKN-T Jebed Utara Gelar Sosial...

    by Oct 02 2025

    Jumlah pengunjung : 113 Warta Pendidikan Jogja – Pada Senin, 22 September 2025, mahasiswa Kuli...

    Melek Literasi, Bijak Berinvestasi: Memb...

    by Sep 29 2025

    Jumlah pengunjung : 141 Warta Pendidikan Jogja – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top