Sarwo • Oct 30 2025 • 19 Dilihat

Siapa di sini yang kenal baik sama “Sistem Kebut Semalam”?
Itu lho, sosok tak kasat mata yang tiba-tiba muncul H-1 jam 10 malam, bikin kita panik, begadang sampai subuh ditemani 3 cangkir kopi, dan diakhiri janji palsu: “Sumpah, besok-besok nggak bakal kayak gini lagi!”
Padahal, minggu depan… ya gitu lagi.
Sistem Kebut Semalam (SKS) memang bikin adrenalin terpacu, tapi capeknya juga juara. Nah, kalau kamu lelah terus-menerus dikejar “demit” ini, sebenarnya ada cara gampang buat melawannya. Ini bukan sihir, tapi 5 trik psikologi sederhana yang bisa menipu otak kita agar lebih produktif.
Yuk, kita bedah satu per satu!
Baca Juga: Mitos vs. Fakta Dunia Mahasiswa: Jangan Percaya Sebelum Kamu Buktikan Sendiri
Musuh terbesar dari semua pekerjaan adalah “memulainya”. Melihat tumpukan tugas atau lembar skripsi yang masih kosong rasanya mustahil untuk disentuh.
Oke, sekarang kita tipu otak kita. Bilang ke diri sendiri:
“Aku cuma mau ngerjain ini 5 menit aja. CUMA 5 menit.”
Serius. Pasang timer di HP kamu selama 5 menit. Selama 5 menit itu, paksa diri untuk fokus total. Nggak ada cek Instagram, nggak ada scrolling TikTok, nggak ada balas WhatsApp. Cuma kamu dan tugas itu.
Ajaibnya, setelah timer 5 menit itu berbunyi, otak kita biasanya sudah “panas”. Energi positif dan rasa percaya diri tiba-tiba muncul. “Eh, ternyata bisa, nih. Nanggung ah, lanjutin aja.”
Dan tahu-tahu… kamu sudah tenggelam dalam pekerjaan itu selama satu jam. Yang terberat memang hanya 5 menit pertama itu.
Kalau 5 menit rasanya kecepetan, kamu bisa naik level pakai Teknik Pomodoro.
Ini adalah metode manajemen waktu yang ditemukan di tahun 80-an. Namanya unik, ‘Pomodoro’ (bahasa Italia untuk ‘tomat’), gara-gara penemunya, Francesco Cirillo, pakai timer dapur bentuk tomat waktu masih mahasiswa.
Caranya gampang banget:
Ulangi siklus ini. Setelah 4 kali putaran (alias 4 “Pomodoro”), kamu boleh ambil istirahat lebih panjang, misalnya 15-30 menit. Teknik ini bikin tugas berat jadi terasa ringan karena kamu hanya perlu fokus dalam sprint-sprint pendek.
Salah satu alasan kita hobi menunda adalah karena merasa waktu deadline masih lama. “Ah, santai, masih tanggal 17. Deadline-nya kan tanggal 20.” Tahu-tahu, sudah tanggal 19 malam dan kamu baru panik.
Akalin ini dengan membuat deadline palsu untuk diri sendiri.
Kalau deadline aslinya tanggal 20, tulis gede-gede di kalender atau set reminder HP kalau deadline-nya adalah tanggal 17.
“Halah, kan aku tahu tanggal aslinya, nggak bakal ngaruh!”
Eits, tunggu dulu. Tujuannya bukan buat bohongin diri sendiri, tapi sebagai jaring pengaman (buffer). Kalau tiba-tiba ada tugas dadakan lain dari atasan atau dosen, kamu nggak akan panik. Dan kalaupun tugasmu selesai di tanggal 17 tapi rasanya masih ada yang kurang, kamu masih punya sisa 3 hari buat poles-poles cantik. Jauh lebih tenang, kan?
Gimana cara makan gajah? (Bukan gajah beneran, ya!) Jawabannya: sepotong demi sepotong.
Tugas besar seperti “Bikin Laporan Magang” atau “Revisi Skripsi Bab 1-5” itu sukses bikin kita overwhelmed. Rasanya berat banget kayak mau nanjak gunung.
Coba pecah tugas raksasa itu jadi bagian-bagian super kecil yang nggak menakutkan.
Contoh:
Tugas “Membuat Laporan Akhir” dipecah jadi:
Tugas yang sudah dipecah kecil-kecil jadi nggak menakutkan lagi. Kamu jadi merasa progresif setiap hari karena ada aja yang bisa diceklis. Tahu-tahu, “gajah”-nya habis!
Baca juga: Di Balik Piring Sehat: Cerita Seru Mahasiswa Gizi Menjaga Keseimbangan Tubuh dan Pikiran
Otak kita, pada dasarnya, kayak anak kecil. Suka banget kalau dijanjiin hadiah. Ini adalah cara paling ampuh untuk memotivasi diri sendiri.
Buat kesepakatan kecil dengan dirimu:
“Oke, kalau aku berhasil fokus nugas 2 jam non-stop (pakai Pomodoro misalnya), aku boleh check-out es kopi susu gula aren yang lagi viral itu.”
Atau…
“Kalau Bab 3 skripsi kelar hari ini, malamnya aku mau nonton satu episode drakor favoritku tanpa rasa bersalah.”
Hadiah ini bikin prosesnya jadi jauh lebih menyenangkan. Kamu berjuang bukan cuma untuk menyelesaikan tugas, tapi juga untuk mendapatkan sesuatu yang kamu suka.
Itu dia! Mengalahkan “Sistem Kebut Semalam” itu bukan soal kerja lebih keras, tapi soal kerja lebih cerdas. Nggak perlu langsung coba semua. Pilih satu atau dua trik yang paling click buat kamu.
Selamat mencoba, dan semoga tidurmu malam ini jauh lebih nyenyak!
Penulis: Sarwo
Jumlah pengunjung : 41 Universitas Indonesia (UI) resmi menambah deretan program unggulannya dengan ...
Jumlah pengunjung : 52 Pernah nggak sih kamu dengar tentang kecerdasan buatan atau Artificial Intell...
Jumlah pengunjung : 60 Sejujurnya, dulu saya tidak terlalu peduli soal gizi. Kalau dibandingkan deng...
Jumlah pengunjung : 53 Secara biologis, susu didefinisikan sebagai cairan putih yang dihasilkan dari...
Jumlah pengunjung : 57 Dunia perkuliahan sering kali diselimuti oleh berbagai cerita dan anggapan ya...
Jumlah pengunjung : 92 YOGYAKARTA – Sebuah inovasi untuk mengatasi masalah sampah domestik telah b...

Warta pendidikan jogja - Portal berita positif yang menyajikan informasi terkini tentang fakta dunia pendidikan dan edukasi
Follow Our Twitter

No comments yet.