Warta Pendidikan Jogja – Pendidikan kesehatan adalah cara untuk memberi orang pengetahuan tentang kesehatan. Salah satu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat adalah live streaming YouTube; saat ini, ini adalah media yang paling banyak ditonton oleh masyarakat. Profesor Yayi Suryo Prabandari, Phd, pakar promosi kesehatan dari Universitas Gadjah Mada, mengatakan bahwa Watshap Grop adalah media promosi kesehatan yang paling efektif, dan YouTube adalah yang kedua. Radio dan media lain yang mempromosikan kesehatan telah ditinggalkan oleh masyarakat, sehingga metode ini sudah kurang efektif.
Dokter Sepesialis Penyakit Dalam dan Jantung yang cukup senior di bidangnya, dr. Yuli Astuti, MSc, Sp.PD, Sp. JP, diundang untuk mengikuti acara edukasi kesehatan di RSUD Wonosari pada hari Rabu, 29 September, bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia. Beliau tidak hanya memiliki teori yang luar biasa, tetapi dia melakukannya secara langsung dengan pasien yang menderita penyakit dalam dan penyakit jantung. Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit Jantung dibahas.
Dr. Yuli mengatakan bahwa salah satu penyebab banyak kematian pertama di dunia adalah penyakit jantung. Serangan jantung dapat menyebabkan kematian tiba-tiba dan tidak tertolong. Oleh karena itu, setiap orang disarankan untuk melakukan pencegahan untuk mencegah penyakit jantung. Namun, dr. Yuli mengatakan bahwa mencegah penyakit jantung sebenarnya dapat dilakukan secara alami dan tidak memerlukan banyak biaya. Anda dapat melakukan pencegahan ini secara mandiri tanpa melibatkan orang-orang di sekitar kita. Selain itu, dia menyatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati—ini adalah pepatah yang tepat jika pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit jantung, mulailah melakukan pencegahan sedini mungkin.
Salah satu cara untuk menghindari penyakit jantung koroner adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:
1. Terapkan pola diet yang seimbang dengan mengurangi lemak jenuh hewani, goreng, makanan cepat saji, dan makanan olahan.
2. Hindari kegemukan dengan menghindari pola makan yang berlebihan, karena orang dengan lingkar pinggang lebih dari 80 cm berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
3. Berolahraga secara teratur karena olahraga meningkatkan sirkulasi, yang bermanfaat bagi jantung, paru-paru, dan otot.
4. Kendalikan stres dengan baik. Masalahnya adalah gaya hidup yang penuh dengan stres akan meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan kerja jantung.
Banyak orang yang berbicara secara live menunjukkan bahwa masyarakat sangat menyukai acara tersebut. Semoga pesan ini dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat rumah sakit dan masyarakat umum, sehingga masyarakat dapat mengubah kebiasaan mereka ke arah yang lebih sehat.
Sumber:
https://rsudwonosari.gunungkidulkab.go.id/artikel/view/EDUKASI-KESEHATAN-TENTANG-POLA-HIDUP-SEHAT-MENCEGAH-SERANGAN-JANTUNG-MELALUI-LIVE-YOUTUBE_ID962/
Jumlah pengunjung : 37 Siapa di sini yang kenal baik sama “Sistem Kebut Semalam”? Itu lh...
Jumlah pengunjung : 71 Secara biologis, susu didefinisikan sebagai cairan putih yang dihasilkan dari...
Jumlah pengunjung : 123 Warta Pendidikan Jogja – Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit ...
Jumlah pengunjung : 120 Warta Pendidikan Jogja — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan...
Jumlah pengunjung : 205 Warta Pendidikan Jogja – Di sudut kota Abepura, Papua, hidup seorang g...
Jumlah pengunjung : 192 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Skema Program Kolaborasi Nasio...
No comments yet.