Warta Pendidikan Jogja – Efektivitas revitalisasi pancasila sebagai dasar negara Indonesia kerap dianggap formalitas oleh generasi muda di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi. Padahal, nilai-nilai luhur Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter kebangsaan. Tantangan dalam pengajaran Pancasila di dunia pendidikan pun semakin besar, sehingga revitalisasi nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting. Tujuan utama revitalisasi ini adalah agar generasi muda tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apakah upaya revitalisasi tersebut efektif di era ini?
Sejarah Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila telah diajarkan sejak era Orde Baru melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), yang bertujuan membentuk warga negara dengan moral Pancasila. Seiring perubahan kurikulum, PMP kemudian berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Pancasila memang telah menjadi perhatian sejak dulu.
Pada 2018, pemerintah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mendukung upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila. BPIP memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan pendidikan, implementasi, dan penerapan nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Saat ini, nilai-nilai Pancasila telah diintegrasikan dalam kurikulum Merdeka dan diajarkan melalui berbagai program pembelajaran yang relevan. Selain itu, pendidikan Pancasila juga didukung oleh kegiatan ekstrakurikuler yang menumbuhkan semangat nasionalisme, seperti Pramuka dan baris-berbaris. Kebijakan lainnya adalah kewajiban mengajarkan mata kuliah Pancasila di universitas, sebagaimana diatur dalam Pasal 35 Ayat 5 Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Tantangan dalam Implementasi Revitalisasi Pancasila
Walaupun berbagai upaya revitalisasi telah dilakukan, tantangan tetap ada. Salah satu hambatan utama adalah cara pengajaran yang dianggap terlalu kaku dan membosankan. Banyak siswa merasa bahwa materi yang disampaikan kurang menarik dan tidak relevan dengan kehidupan mereka. Padahal, jika kita melihat lebih dalam, nilai-nilai Pancasila sebenarnya memiliki makna historis yang kuat dan relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam.
Berdasarkan survei Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021, tingkat pemahaman siswa terhadap Pancasila memang meningkat. Namun, penerapan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari masih rendah. Litbang Kompas pada 2022 melaporkan bahwa hanya sekitar 30% siswa merasa nilai-nilai Pancasila relevan dengan kehidupan mereka. Ini menunjukkan bahwa efektivitas revitalisasi Pancasila masih belum optimal.
Selain itu, media sosial juga memberikan pengaruh besar terhadap pemahaman siswa mengenai Pancasila. Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, hanya 28,6% siswa yang memahami Pancasila dari pendidikan formal di kelas, sementara sisanya lebih banyak memahami melalui media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa penyampaian pendidikan Pancasila di sekolah belum efektif.
Baca juga : Jurusan Gizi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia yang Sudah Akreditasi A
Solusi untuk Meningkatkan Efektivitas Pendidikan Pancasila
Untuk meningkatkan efektivitas revitalisasi Pancasila, beberapa langkah perlu dilakukan. Pertama, metode pengajaran harus lebih interaktif dan relevan dengan konteks kehidupan siswa saat ini. Guru juga perlu mendapatkan pelatihan lebih lanjut agar mereka bisa menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik dan relevan. Selain itu, kerja sama dengan komunitas lokal dapat membantu menciptakan program yang mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan nyata.
Revitalisasi Pancasila dalam dunia pendidikan bukan sekadar wacana, tetapi harus menjadi prioritas agar generasi muda tidak hanya mengenal Pancasila sebagai teori abstrak, tetapi mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan demikian, kita dapat membentuk generasi penerus bangsa yang siap memimpin Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
Author : Subkhi Mashadi
Sumber : https://www.kompasiana.com/yonnlind0207/6707156534777c5d0c53d892/revitalisasi-pancasila-di-dunia-pendidikan-apakah-efektif
Sumber Img : https://pin.it/1s5OOKphj