Joko • Sep 02 2025 • 150 Dilihat

Warta Pendidikan Jogja – Di antara ribuan wisudawan Universitas Gadjah Mada yang diwisuda pada Rabu, 26 Agustus 2025, satu nama mencuri perhatian: Stephani Gabriella Wijayawati, gadis asal Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, yang berhasil menyelesaikan studi sarjana hukum dengan IPK sempurna 4.00 di usia 21 tahun.
Prestasi ini bukan hasil dari ambisi akademik semata, melainkan buah dari rasa syukur dan tanggung jawab atas kesempatan yang ia peroleh. Stephani mengaku bahwa perjuangannya bukan untuk mengejar angka, tetapi untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa pengorbanan mereka tidak sia-sia.
Dari Sumbawa ke Yogyakarta: Perjalanan yang Dibayar Mahal
Stephani menyadari bahwa tidak semua teman sebayanya di Sumbawa memiliki kesempatan untuk kuliah. Banyak yang terpaksa berhenti di tengah jalan karena kondisi ekonomi. Hal itu menjadi pengingat baginya untuk tidak menyia-nyiakan setiap langkah di Pulau Jawa.
Memilih Hukum karena Tantangan dan Fleksibilitas
Ketertarikan Stephani pada dunia hukum berawal dari rasa penasaran terhadap dinamika persidangan. Ia menyukai tantangan dalam memenangkan perkara, sekaligus melihat bahwa ilmu hukum sangat fleksibel dan bisa diterapkan di berbagai bidang pekerjaan.
Dalam menjalani studi, ia memegang prinsip hidup sederhana: selalu punya tujuan baru, baik saat berhasil maupun gagal. Filosofi hidupnya terinspirasi dari legenda tenis Roger Federer: “A point is just a point.” Baginya, hidup harus terus berjalan, tanpa terlalu larut dalam kemenangan maupun kegagalan.
Langkah Selanjutnya: Karier di Firma Hukum Ternama
Setelah lulus, Stephani langsung meniti karier sebagai trainee associate di firma hukum ternama Assegaf Hamzah & Partners, membuktikan bahwa prestasi akademik bisa menjadi batu loncatan menuju dunia profesional yang kompetitif.
Kisah Stephani adalah bukti bahwa latar belakang bukanlah batas. Dengan ketekunan, kesadaran, dan filosofi hidup yang kuat, anak muda dari daerah pun bisa bersinar di panggung nasional. Ia bukan hanya lulusan terbaik, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Author: Allif
Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/kisah-stephani-gadis-asal-sumbawa-raih-sarjana-hukum-ugm-dengan-ipk-4-00-di-usia-21-tahun/
Jumlah pengunjung : 104 YOGYAKARTA – Sebuah inovasi untuk mengatasi masalah sampah domestik telah ...
Jumlah pengunjung : 81 Warta Pendidikan Jogja — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar I...
Jumlah pengunjung : 154 Warta Pendidikan Jogja — Di balik prestasi akademik yang gemilang, tersimp...
Jumlah pengunjung : 173 Produk budaya daring terkini seperti TikTok ternyata telah memicu fenomena p...
Jumlah pengunjung : 116 Sebagai wujud komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat, Universitas Mercu B...
Jumlah pengunjung : 106 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Universiti Sains Islam Mal...

Warta pendidikan jogja - Portal berita positif yang menyajikan informasi terkini tentang fakta dunia pendidikan dan edukasi
Follow Our Twitter

No comments yet.