Warta Pendidikan Jogja – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali meluncurkan program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk tahun 2024. Program beasiswa ini, yang merupakan kolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pelajar dan profesional Indonesia untuk mengejar pendidikan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, menyatakan bahwa program ini mencerminkan komitmen Kemendikbudristek dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia. “Ini adalah kesempatan bagi para pendidik dan pelaku budaya untuk mengembangkan kapasitas mereka dan menginspirasi generasi mendatang,” ujarnya.
“Kami terus bekerja sama dengan berbagai institusi untuk menyediakan lebih banyak pilihan studi bagi para penerima beasiswa,” jelasnya.
Salah satu kota yang menawarkan peluang besar untuk para penerima beasiswa adalah Yogyakarta. Universitas di Jogja terkenal dengan kualitas pendidikan yang tinggi dan lingkungan akademik yang kondusif. Dengan banyaknya universitas berkualitas di Jogja, penerima beasiswa dapat memilih program studi yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka.
Pada tahun 2024, program BPI juga mengalami perluasan skema, terutama untuk calon dosen. Haris menjelaskan bahwa sebelumnya skema ini hanya tersedia untuk jenjang S2, namun sekarang telah mencakup program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri. “Kami mengundang para dosen di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini dan melanjutkan studi mereka,” ajaknya.
Sejak 2021, Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa kepada 9.951 orang untuk program bergelar BPI, terdiri dari 2.015 penerima beasiswa S1, 1.804 penerima beasiswa S2, dan 6.132 penerima beasiswa S3. Dari jumlah tersebut, 86,87 persen (8.644 orang) merupakan penerima beasiswa dalam negeri, sementara 13,13 persen (1.307 orang) menerima beasiswa untuk studi di luar negeri.
baca juga : Universitas Alma Ata Tempati Peringkat Lima UniRank Wilayah DIY
Selain beasiswa bergelar, Kemendikbudristek juga menyediakan beasiswa non-gelar melalui program Darmasiswa, yang menjadi bagian dari BPI sejak 2023. Program ini memungkinkan mahasiswa asing untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia di berbagai universitas di dalam negeri, termasuk universitas di Jogja.
Pada tahun 2024, pendaftaran beasiswa BPI untuk perguruan tinggi luar negeri dibuka dari 2-31 Mei, sementara untuk perguruan tinggi dalam negeri dari 2 Mei-30 Juni. Anton Rahmadi, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, menyarankan para pendaftar untuk membuat atau memperbarui akun mereka, melengkapi formulir pendaftaran, dan mengikuti alur pemilihan program beasiswa di laman resmi.
Ada sepuluh program beasiswa bergelar yang ditawarkan, termasuk Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara (S1), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1), dan Beasiswa Indonesia Maju (S1). Universitas di Jogja menjadi salah satu pilihan destinasi bagi penerima beasiswa ini, karena memenuhi kriteria ranking perguruan tinggi dunia, kerja sama dengan mitra luar negeri, dan masukan dari pemerintah negara tujuan.
Proses pendaftaran dilakukan melalui laman [beasiswa.kemdikbud.go.id](http://www.beasiswa.kemdikbud.go.id). Untuk informasi lebih lanjut, calon penerima beasiswa dapat menghubungi helpdesk melalui surel ke helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id atau mengikuti media sosial @awardee_bpi.
sumber : https://www.rri.co.id/nasional/686118/kemendikbudristek-buka-beasiswa-indonesia-tahun-2024, https://images.app.goo.gl/XUZ3mk2A4o7EmJSMA