Syalim • Mar 06 2025 • 138 Dilihat

Warta Pendidikan Jogja – Yogyakarta menjadi tuan rumah International Seminar & Collaborative Digital Literacy Workshop yang membahas peran Generative AI (GenAI) dalam pendidikan tinggi. Acara ini akan berlangsung di University Club, Universitas Gadjah Mada, pada 29 Juli 2024. Tema yang diangkat adalah “The Future of Learning: Unveiling the Challenges and Opportunities of Generative AI in Higher Education”.
Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar teknologi dari berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Jiro Tominaga (Country Director ADB Indonesia Resident Mission), Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek), serta Wang Shuaiguo (Director of Online Education Center, Tsinghua University).
Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek, penggunaan artificial intelligence (AI) dalam pendidikan memiliki keuntungan dan tantangan. AI membantu mahasiswa mengakses materi kuliah secara lebih interaktif. Namun, ada juga risiko penyebaran informasi palsu (fake information).
Prof. Suning Kusumawardani menegaskan bahwa AI harus digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, Kemendikbudristek telah menyusun panduan literasi AI. Panduan ini akan dirilis pada Agustus 2024 untuk membantu perguruan tinggi memanfaatkan teknologi dengan baik.
Selain itu, pada awal Agustus, Ditjen Dikti akan mengadakan bootcamp AI bekerja sama dengan industri teknologi seperti Google. Program ini bertujuan untuk melatih pimpinan perguruan tinggi dan pengelola IT dalam mengimplementasikan AI secara efektif.
Prof. Ainun Na’im, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Terbuka, menjelaskan bahwa masyarakat sudah sering menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah Google Maps dan sistem pembayaran digital.
Di dunia pendidikan, AI dapat mempercepat proses pembelajaran. Teknologi ini juga membantu dosen dalam menyampaikan materi secara lebih efisien. Namun, tidak semua tenaga pengajar memahami cara memanfaatkan AI dengan optimal.Oleh karena itu, literasi digital menjadi langkah penting. Dengan pemahaman yang baik, perguruan tinggi dapat mengadaptasi Generative AI dalam pendidikan tinggi secara lebih etis dan bertanggung jawab.
Penulis: Aizan
Sumber Gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiJoYJ5zsVnVejqwt_oYMwXp1TeiW7ZiV_SVgGw5MEKc97vyitgFHE9dxyRHe19lt1x9wQRKu6iLYAjXXy9sCv0VVIrr8wLzlvJsAzAJX1VtgIu6Jvb7pZhh83rjN5nLx6JNl0T5Q8ILSTEHudIKrIyhlqM2DsQgXrrqymz4hbWjtbODTo8K72oNqakH6iE
Sumber Berita: https://www.wartajogja.id/2024/07/yogyakarta-tuan-rumah-international.html
Jumlah pengunjung : 130 Yogyakarta, 1 November 2025 – Program Studi Sistem Informasi Universitas A...
Jumlah pengunjung : 218 Warta Pendidikan Jogja — Menjelang prosesi wisuda periode September 2025, ...
Jumlah pengunjung : 134 Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menjadi tuan rumah Asian Oceanian Congress ...
Jumlah pengunjung : 146 Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Y...
Jumlah pengunjung : 252 Universitas Alma Ata kembali menggelar konferensi internasional bertajuk The...
Jumlah pengunjung : 177 Pada 23 April 2025, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta su...

Warta pendidikan jogja - Portal berita positif yang menyajikan informasi terkini tentang fakta dunia pendidikan dan edukasi
Follow Our Twitter

No comments yet.