Edukasi Kesehatan : KKN-T Universitas Alma Ata Kelompok 39 Tingkatkan Literasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular Kepada Warga Desa Pandanretno

Warta Pendidikan Jogja – Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, jika dibiarkan bisa mejadi penyakit jangka panjang (kronis). Durasi penyembuhan penyakit tidak menular ini memiliki durasi yang lama. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor resiko orang terkena penyakit tidak menular. Sudah menjadi kesadaran secara global bahwa bahaya PTM sangat urgensi untuk di tangani, sudah berbagai negara mengupayakan untuk mengatasi bahaya penyakit ini.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) (2023) terlaporkan bahwa Penyakit Tidak Menular (PTM) membunuh 41 juta orang setiap tahun yang setara dengan 74% dari seluruh kematian secara global. Setiap tahun, 17 juta orang meninggal akibat PTM sebelum usia 70 tahun dan 86% dari kematian dini ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Pada hari Minggu, 21 September 2025 mahasiswa kuliah kerja nyata tematik (KKN-T) kelompok 39 Universitas Alma dengan dibimbing oleh Ibu Dr. Laelatul Badriyah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan, mengadakan penyuluhan terkait penyakit tidak menular kepada warga Desa Pandanretno. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi warga Desa Pandanretno mengenai pencegahan penyakit tidak menular agar warga lebih mawas diri.

Mahasiswa KKN juga menerbitkan Buku Saku Kesehatan yang berjudul “Optimalkan Gaya Hidup CERDIK, Cegah PTM” sebagai media pembelajaran yang bisa dibawa kemana saja dan kapan saja untuk membacanya. Buku saku ini berisikan definisi dari gaya hidup sehat, hubungan gaya hidup sehat dengan penyakit tidak menular, penjelasan tentang penyakit tidak menular, jenis-jenis penyakit tidak menular disertai penyebab, faktor resiko, serta dampak jangka panjang dari penyakit tidak menular. Adapun penjelasan tentang definisi CERDIK itu sendiri, serta penjelasan tentang jenis-jenis diet yang baik untuk penyakit tidak menular. Buku saku ini telah di review secara akademis oleh Dosen Prodi Gizi yaitu Ibu Rindi Nuryani, S.Gz., Dietisien., MKM guna menjamin kualitas dan relevansi informasi yang disampaikan.

Penyuluhan ini dilaksanakan di Majelis Taklim Al-Dhoriyo, Dusun Tempuran, Desa Pandanretno, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Penyuluhan ini dihadiri oleh Bapak Uwata selaku Kepala Desa serta Ibu-Ibu Kader di setiap dusun yang ada di Desa Pandanretno, kegiatan ini disambut baik dan semangat dari warga Desa. Penyuluhan ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan penyampaian materi, lalu sesi tanya jawab serta diakhiri dengan sesi foto bersama. Dalam sesi tanya jawab, ibu-ibu kader sangat antusias. Beberapa memberikan pertanyaan kepada pemateri terkait konsumsi garam dalam masakan, dan masa penyimpanan kentang dapat dikonsumsi. Selain antusias dalam bertanya, ibu-ibu kader juga antusias dalam menjawab pertanyaan yang di berikan oleh pemateri. Sehingga, kegiatan penyuluhan pencegahan PTM berjalan dengan sangat seru, namun tetap kondusif.

“Penyakit tidak menular diantaranya seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, hipertensi dan masih banyak penyakit tidak menular lainnya yang kita perlu sadari, Perlunya kita memahami aspek atau penyebab yang mengakibatkan kita mengidap PTM, agar kita bisa memahami cara untuk menyikapi atau bertindak sehingga bahaya penyakit ini tidak menjadi salah satu penghalang aktivitas kita sehari-hari” ujar Nurlina selaku pemateri dalam penyuluhan tersebut.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit tidak menular dapat terjadi yaitu lingkungan yang kurang baik, kedua adalah perilaku kita sehari-hari. Salah satu Solusi agar terhindar dari penyakit tidak menular yaitu selalu beraktivitas yang mendukung kebugaran jasmani, aktivitas tidak harus berolahraga yang berat, tetapi bisa di lakukan dengan hanya sekedar menyapu, memasak, dan aktivitas lainnya di dalam rumah tangga, kemudian, agar menjadi lebih sehat, kita dapat meluangkan waktu untuk joging, berjalan kaki, dan mengurangi menggunakan kendaraan ketika berpergian yang tidak terlalu jauh.

Kami, mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan pencegahan PTM, warga Masyarakat Desa Pandanretno dapat lebih menjaga kesehatan mereka. Dan dengan dibuatnya buku saku Kesehatan, semoga dapat memberikan manfaat bagi seluruh Masyarakat Desa Pandanretno.