Warta Pendidikan Jogja – PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan teknologi baru, Ground Detector Lokomotif. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional kereta api. Inovasi ini ditemukan oleh Wanda Sri Wahono, karyawan Depo Lokomotif Bandung.
John Robertho, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, menjelaskan bahwa teknologi ini dapat mendeteksi kebocoran arus sebelum menyebabkan kerusakan lebih besar. “Dengan Ground Detector, KAI bisa mengidentifikasi masalah lebih awal. Ini akan meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional kami,” kata John pada Senin (17/2/2025).
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, mengatakan bahwa teknologi ini perlu melalui berbagai tahap uji sebelum diterapkan. Salah satunya adalah melalui framework Technology Readiness Level (TRL) untuk mengukur kesiapan teknologi. “Sebelum digunakan secara luas, teknologi ini harus validasi dan diuji di lapangan,” tambah Anne.
Kerja sama antara KAI dan UGM diharapkan mempercepat pengembangan dan penerapan teknologi ini. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memperkuat ekosistem riset dan transfer pengetahuan antara dunia akademik dan industri. Diharapkan, inovasi ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan industri transportasi.
Dengan adanya teknologi ini, KAI berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kereta api dan menjaga keselamatan penumpang.
Penulis: Aizan Syalim
Sumber Gambar: https://asset.kompas.com/crops/YADujYyYQpCIE761ZWxSBIfZxDs=/0x288:4000×2955/1200×800/data/photo/2025/02/13/67ad381a0dde8.jpg
Sumber Berita: https://www.kompas.com/properti/read/2025/02/17/180000121/kai-ugm-kembangkan-teknologi-ground-detector-lokomotif