Warta Pendidikan Jogja – Mendapatkan beasiswa kuliah di Arab Saudi ternyata cukup mudah. Persyaratannya tidak rumit, tidak harus berprestasi tinggi, dan tidak perlu fasih berbahasa Arab. Hal ini diungkapkan oleh Affa Haekal saat sosialisasi beasiswa perguruan tinggi di Arab Saudi kepada siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo pada Senin (21/7/2024). “Kuliah di Arab Saudi itu mudah. Banyak beasiswa yang tersedia dan tidak kalah dengan beasiswa di Eropa,” ungkap Haekal.
Mahasiswa Universitas Islam Madinah ini menambahkan bahwa beasiswa di Arab Saudi menawarkan banyak fasilitas. Selain biaya kuliah hingga lulus, penerima beasiswa juga mendapatkan tunjangan hidup. “Jika mengambil jurusan agama, biaya hidup sekitar Rp 3,5 juta per bulan. Sementara untuk jurusan umum, sekitar Rp 4,5 juta per bulan,” jelas Haekal.
Haekal, alumni Smamda Sidoarjo tahun 2018, melanjutkan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya setelah lulus. Tahun ini, ia menjadi mahasiswa Universitas Islam Madinah. “Untuk mendapatkan beasiswa di Arab Saudi tidak perlu berprestasi tinggi. Siswa dengan prestasi biasa pun bisa mendapatkannya,” tegas Haekal.
Mantan ketua ekstrakurikuler Rekto Smamda ini juga menyatakan bahwa proses pengajuan beasiswa sangat mudah. “Hanya perlu unggah berkas di laman yang sudah ditentukan, kemudian tinggal tunggu pengumuman. Kemampuan bahasa Arab bukan prioritas. Di sana nanti ada matrikulasi bahasa Arab sampai bisa,” lanjut Haekal.
Kemudahan Proses Pengajuan Beasiswa
Proses pengajuan beasiswa di Arab Saudi sangat sederhana dan tidak memerlukan persyaratan yang kompleks. Mahasiswa hanya perlu mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan melalui laman resmi yang telah ditentukan oleh pihak pemberi beasiswa. Setelah itu, tinggal menunggu pengumuman hasil seleksi.
Haekal menekankan bahwa kemampuan bahasa Arab bukanlah prioritas utama dalam proses seleksi. Mahasiswa yang belum fasih berbahasa Arab akan mengikuti program matrikulasi bahasa Arab setelah diterima. Dengan demikian, tidak perlu khawatir tentang hambatan bahasa dalam proses awal pengajuan beasiswa.
Keuntungan Tambahan bagi Penerima Beasiswa
Selain kemudahan dalam proses pengajuan, ada banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh penerima beasiswa di Arab Saudi. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah kapan saja. “Bisa umrah setiap bulan dengan biaya hanya Rp 2 juta,” tambah Haekal.
Ibadah haji juga demikian. “Dengan biaya sekitar Rp 20 juta, sudah bisa haji tanpa perlu antre seperti di Indonesia,” jelas Haekal. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang ingin menjalankan ibadah haji dan umrah dengan lebih mudah dan cepat.
Biaya makan di kantin juga sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 8.000 hingga Rp 20.000 untuk makan enak. “Dijamin higienis, karena diawasi oleh lembaga kesehatan internasional,” kelakar Haekal.
Baca juga : Jurusan Gizi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia yang Sudah Akreditasi A
Tiket Pulang Pergi Setiap Liburan Musim Panas
Lebih menarik lagi, setiap liburan musim panas mahasiswa mendapatkan tiket pesawat pulang pergi. “Setiap tahun dapat tiket liburan musim panas. Dari awal kuliah hingga lulus, kita dapat tiket pulang pergi. Kurang bagus apa?” tanya Haekal.
Dengan berbagai kemudahan dan keuntungan tersebut, beasiswa kuliah di Arab Saudi menjadi pilihan menarik bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri tanpa harus khawatir dengan biaya dan proses yang rumit.
Author : Subkhi Mashadi
Sumber : https://smamda.sch.id/web/berita/inilah-kemudahan-dan-keuntungan-mendapat-beasiswa-kuliah-di-arab-saudi
Sumber Img : https://pin.it/244MVyWn4