Pembekalan KKN-T Universitas Alma Ata: Perkuat Ketahanan Pangan dan Kurangi Stunting di Tegal

Warta Pendidikan Jogja – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata kali ini mengusung tema “Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat dan Percepatan Penurunan Stunting melalui Optimalisasi Potensi Daerah.” Acara ini memberikan kesempatan penting bagi mahasiswa untuk memahami peran mereka dalam menguatkan ketahanan pangan dan menurunkan stunting di Kota Tegal.

Materi dari Bapak Dadang Somantri, A.TD., M.T.

Pembekalan pertama disampaikan oleh Bapak Dadang Somantri, A.TD., M.T., yang memiliki pengalaman luas sebagai Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah (2017-2019), Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (2019-2023), serta Kepala Biro Organisasi Provinsi Jawa Tengah (2023-sekarang). Sejak 2024, beliau menjabat sebagai Penjabat (PJ) Walikota Tegal.

Dalam presentasinya, Dadang Somantri mengajak mahasiswa untuk rajin belajar dan memperluas ilmu pengetahuan. Lebih dari 500 peserta menghadiri pembekalan ini dengan antusias. Dadang menekankan peran perguruan tinggi sebagai penghubung antara birokrasi dan masyarakat.

Kondisi dan Potensi Kota Tegal

Kota Tegal, dengan populasi sekitar 295.000 jiwa dan luas wilayah 39,14 kmĀ², merupakan pusat aktivitas wilayah. Jumlah penduduk meningkat pada malam hari karena banyaknya pengunjung dari daerah sekitar. Tegal memiliki berbagai potensi lokal, termasuk kuliner khas seperti sate balibu dan produk bahari yang menjadi daya tarik tersendiri.

Dadang Somantri juga menyoroti dua masalah utama yang saling berkaitan di Kota Tegal: kemiskinan dan stunting. Kemiskinan sering kali disebabkan oleh kurangnya gizi dan protein, yang berakar dari masalah pekerjaan dan pendidikan. Perguruan tinggi diharapkan dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah ini.

Upaya Penurunan Stunting

Di Kota Tegal, angka stunting mencapai 22,3% pada 2023, melebihi target yang ditetapkan sebesar 16%. Dadang menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting, termasuk menjadikan pimpinan OPD sebagai bapak asuh bagi anak-anak stunting. Komunikasi yang baik dengan masyarakat sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam pelaksanaan program ini.

Tegal telah menjalankan berbagai program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesehatan serta Penguatan Ketahanan Pangan. Salah satu inisiatifnya adalah program “sedekah seribu sehari” yang diikuti oleh seluruh karyawan di Tegal. Penanganan lingkungan hidup juga menjadi perhatian, terutama dalam menghadapi masalah rob di pesisir pantura.

Pengembangan Potensi Daerah

Potensi daerah Tegal meliputi produk-produk seperti batik, olahan ikan, dan kerajinan tangan. Dadang berharap potensi ini dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Wisata alam seperti Pantai Alam Indah juga menjadi daya tarik bagi pengunjung dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Penutupan dan Harapan

Dalam penutupan pembekalannya, Dadang Somantri menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi untuk mencapai keberhasilan dalam mengatasi stunting dan kemiskinan di Tegal. Beliau berharap para mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari pembekalan ini dan menerapkannya dalam kegiatan KKN-T di lapangan.

Dengan pembekalan ini, diharapkan mahasiswa Universitas Alma Ata dapat berkontribusi secara nyata dalam menguatkan ketahanan pangan dan menurunkan stunting di Kota Tegal, serta mengoptimalkan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat.