Warta Pendidikan Jogja – Lasiyo Syaifudin, yang akrab disapa Mbah Lasiyo, merupakan sosok inspiratif dari Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Meskipun hanya menamatkan pendidikan hingga sekolah dasar, beliau berhasil meraih julukan ‘Profesor Pisang’ berkat dedikasinya dalam mengembangkan pembibitan pisang. Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa keterbatasan pendidikan formal tidak menghalangi seseorang untuk berkontribusi signifikan dalam bidang pertanian.
Mbah Lasiyo mengungkapkan bahwa kunci suksesnya terletak pada prinsip ‘3M’ dan ‘TUYUL’. ‘3M’ yang dimaksud adalah ‘Menanam, Merawat, dan Memanen’, sementara ‘TUYUL’ merupakan akronim dari ‘Tekun, Ulet, Yakin, Usaha, dan Lillahi Ta’ala’. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, beliau mampu mengembangkan berbagai varietas pisang unggul yang diminati oleh masyarakat luas. Selain itu, Mbah Lasiyo juga aktif membagikan ilmu dan pengalamannya kepada petani lain, mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pisang.
Sayangnya, pada bulan April 2023, dunia pertanian kehilangan sosok berharga ini. Mbah Lasiyo meninggal dunia dan dimakamkan di kampung halamannya. Warisan ilmu dan semangatnya dalam mengembangkan pertanian pisang tetap dikenang dan diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dengan inovasi dan dedikasi tinggi.
Penulis: Aizan Syalim
Sumber Gambar: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2024/04/03/lasiyo-pisang-1_169.jpeg?w=700&q=90
Sumber Berita: https://www.detik.com/jogja/bisnis/d-7276427/dijuluki-profesor-pisang-meski-lulusan-sd-ini-kisah-inspiratif-mbah-lasiyo