Warta Pendidikan Jogja – Otak adalah pusat kendali tubuh kita, dan menjaga kesehatannya itu sangat penting agar semuanya tetap berjalan lancar. Bayangkan, tanpa otak yang sehat, bagaimana kita bisa berpikir jernih atau mengingat hal-hal penting dalam hidup? Tapi, sayangnya, seiring bertambahnya usia, banyak dari kita mulai merasakan penurunan fungsi otak, yang sering disebut dengan istilah “pikun.” Jangan khawatir, meskipun proses penuaan memang memengaruhi otak, bukan berarti kita harus pasrah!
Pikun bukan hanya soal usia, lho! Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari kita juga memainkan peran besar. Meskipun kita nggak bisa mengembalikan volume otak yang hilang, ada beberapa cara jitu yang bisa kita coba untuk menjaga kesehatan otak tetap prima. Dr. Arjun Masurkar, ahli saraf kognitif dan spesialis demensia dari NYU Langone Health, membagikan empat cara yang bisa kita lakukan untuk memastikan otak kita tetap tajam, bahkan seiring bertambahnya usia. Penasaran apa saja? Yuk, simak langkah-langkahnya!
Kurangnya aktivitas fisik dapat berdampak buruk pada kesehatan otak. Mereka yang malas bergerak atau jarang beraktivitas fisik cenderung lebih berisiko mengalami penurunan kognitif. Sebaliknya, latihan aerobik yang rutin, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang, dapat membantu menjaga kesehatan otak. Latihan aerobik memperlancar peredaran darah ke otak, membawa oksigen dan nutrisi penting yang diperlukan untuk fungsi otak yang optimal. Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan sleep apnea—semuanya dapat memengaruhi kinerja otak.
Pola makan yang sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan otak. Diet Mediterania, yang kaya akan lemak sehat, protein rendah lemak, dan antioksidan, terbukti membantu melawan penyakit-penyakit yang dapat merusak otak, seperti demensia. Beberapa makanan yang mendukung kesehatan otak antara lain:
Interaksi sosial memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak. Berbicara dengan orang lain dapat merangsang otak dan membuatnya tetap aktif. Selain itu, bersosialisasi juga dapat melepaskan zat kimia penting seperti serotonin dan dopamin yang bermanfaat bagi otak. Interaksi langsung dengan orang lain, lebih dari sekadar komunikasi daring, terbukti lebih efektif dalam melatih otak. Jika memungkinkan, jaga kualitas interaksi sosial Anda dengan memperbaiki penglihatan dan pendengaran, yang dapat meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dan menjaga kesehatan otak.
4. Merangsang Pikiran dengan Aktivitas Menantang
Aktivitas yang merangsang otak sangat penting untuk menjaga ketajaman pikiran. Kegiatan seperti mengerjakan teka-teki silang, belajar hal baru, atau menekuni hobi intelektual dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk melatih otak. Selain itu, kegiatan yang melibatkan otak dan juga sosial, seperti bermain kartu atau permainan lainnya, bisa lebih bermanfaat. Jangan lupa, tidur yang cukup juga sangat penting! Tidur yang berkualitas membantu memperkuat memori dan mempersiapkan otak untuk berfungsi optimal keesokan harinya. Tidur yang cukup juga penting untuk membersihkan protein beracun yang dapat memicu penyakit Alzheimer dan demensia.
Baca Juga : Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Produktivitas di Tempat Kerja
Menjaga otak tetap sehat tidak hanya soal menghindari faktor penuaan, tetapi juga melibatkan kebiasaan hidup sehat, aktivitas fisik, pola makan bergizi, interaksi sosial yang positif, serta stimulasi mental yang rutin. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko pikun di masa mendatang. Jadi, mulailah sekarang dengan gaya hidup yang lebih sehat untuk otak yang lebih cerdas dan bugar!
Penulis : Sindy Asdistia
Sumber Referensi : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7686256/4-kebiasaan-sederhana-yang-bisa-cegah-pikun-bikin-otak-tetap-sehat
Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-vector/brain-chemistry-concept-illustration_34719852.htm#fromView=search&page=1&position=30&uuid=60a2accd-a2f1-40ab-8ecf-bad92761ed35
Jumlah pengunjung : 18 Jakarta Business School (JBS) kembali menghadirkan kesempatan luar biasa bagi...
Jumlah pengunjung : 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mencatat prestasi akademik d...
Jumlah pengunjung : 7 Festival Disdik II 2025 resmi digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bone pad...
Jumlah pengunjung : 2 Jika Anda bertanya kapan waktu yang paling tepat untuk memulai investasi reksa...
Jumlah pengunjung : 4 Kisah Devin Nur Faeyza yang viral karena berjuang melawan leukemia di usia yan...
Jumlah pengunjung : 1 Mulai investasi reksa dana tidak pernah semudah sekarang. Dengan perkembangan ...
No comments yet.