Warta Pendidikan Jogja – Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini bisa memicu penumpukan kristal asam urat di sekitar sendi, menyebabkan nyeri dan peradangan. Salah satu cara penderita asam urat untuk mengelola kondisi ini adalah dengan menghindari konsumsi makanan tertentu yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
Asam urat terbentuk saat tubuh memecah purin, senyawa kimia yang diproduksi secara alami dalam tubuh maupun ditemukan dalam makanan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat agar kondisinya tidak semakin parah.
Jenis Makanan yang Harus Dihindari
Beberapa kelompok makanan diketahui mengandung purin tinggi atau dapat mempengaruhi metabolisme asam urat adalah :
1. Makanan Laut
Makanan laut mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan risiko pembentukan kristal asam urat. Contoh makanan laut yang sebaiknya dihindari:
- Kerang, udang, lobster.
- Ikan sarden, kod, tuna, haring, teri, trout, dan scallop.
Kadar purin dalam makanan ini bisa mencapai 150–1000 mg per 100 gram, jauh melampaui rekomendasi harian purin yang tidak lebih dari 400 mg.
2. Daging Merah
Daging merah, meskipun mengandung purin dalam jumlah sedang, tetap perlu dibatasi konsumsinya. Contohnya termasuk daging sapi, domba, babi, rusa, dan sapi muda. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 100 gram per hari.
3. Jeroan
Bagian organ dalam hewan seperti hati, jantung, otak, babat, usus, dan ampela memiliki kandungan purin yang jauh lebih tinggi daripada daging biasa. Sebaiknya hindari konsumsi makanan ini sepenuhnya.
4. Minuman Tinggi Gula
Fruktosa dalam minuman manis dapat meningkatkan kadar asam urat meskipun tidak mengandung purin secara langsung. Contoh produk tinggi gula yang harus dihindari adalah soda, jus kemasan, es krim, permen, dan kue manis.
5. Minuman Beralkohol
Alkohol menghambat fungsi ginjal dalam membuang asam urat, menyebabkan kristal asam urat menumpuk di sendi. Hindari bir, rum, wiski, vodka, dan batasi konsumsi wine.
6. Durian
Buah durian mengandung purin cukup tinggi, sehingga tidak disarankan bagi penderita asam urat dengan kadar asam urat yang sedang tinggi.
7. Makanan yang Mengandung Ragi
Produk fermentasi seperti roti, tape, dan acar mengandung purin dari ragi. Batasi konsumsinya untuk menghindari peningkatan kadar asam urat.
Makanan yang Direkomendasikan
Sebaliknya, beberapa makanan dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi gejala, di antaranya:
- Susu dan produk susu rendah lemak: Membantu tubuh mengeluarkan asam urat lebih cepat.
- Ceri: Bersifat antiinflamasi dan dapat mengurangi produksi asam urat.
- Air putih: Memastikan tubuh terhidrasi membantu ginjal bekerja optimal dalam mengeluarkan asam urat.
- Vitamin C: Mengurangi kadar asam urat dalam darah. Konsumsi sesuai anjuran dokter.
- Kopi: Dapat memperlambat proses pemecahan purin menjadi asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Selain itu, penderita asam urat sebaiknya memenuhi kebutuhan karbohidrat kompleks melalui konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian. Untuk protein, pilih sumber rendah lemak seperti ikan salmon, dada ayam, yoghurt rendah lemak, dan tahu.
Kesimpulan
Dengan menghindari makanan pantangan dan memilih asupan yang tepat, penderita asam urat dapat mengelola kondisi ini lebih baik. Jangan lupa untuk menjaga berat badan ideal dan tetap berkonsultasi dengan dokter untuk perencanaan diet yang sesuai.
Sumber : https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/pantangan-asam-urat
Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/mid-section-young-woman-having-pain-hand-against-gray-background_2982685.htm#fromView=search&page=1&position=9&uuid=6cd28b2b-fe58-42eb-93c4-32243107da1d