Warta Pendidikan Jogja – Mahasiswa KKN UAA Yogyakarta baru-baru ini mengunjungi Desa Padasugih yang terletak di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Mereka datang ke Desa Padasugih pada 2 Agustus 2023 untuk melakukan program kerja dan sosialisasi tentang stunting dan KEK.
Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberi tahu warga Desa Padasugih tentang pentingnya makan makanan seimbang dan cara mencegah penyakit anak.
Menurut Priska Andriyani, pemateri sosialisasi, Desa Padasugih dipilih menjadi lokasi kegiatan KKN UAA karena memiliki potensi perkembangan wilayah yang besar dan hasil bumi yang melimpah, seperti jagung, bawang merah, dan beberapa komoditas pertanian lainnya. Namun, kesehatan masyarakat Desa Padasugih masih menghadapi banyak masalah.
Mahasiswa KKN UAA berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan sosialisasi ini dengan memberikan informasi dan edukasi tentang stunting dan KEK kepada warga setempat. Selain itu, mereka berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan dan program kesehatan yang sesuai dengan keadaan Desa Padasugih. Program sosialisasi dipilih karena stunting dan KEK masih ada di Desa Padasugih.
Desa Padasugih menempati urutan kedua dengan 26 kasus stunting, menurut data kecamatan. “Kami ingin menambah pengetahuan peserta terkait Stunting dan KEK melalui sosialisasi yang di dalamnya diberikan soal pre-test dan post-test, pemberian materi, serta dilakukannya forum diskusi bersama.”
Selain memberikan sosialisasi, mahasiswa KKN-T juga membantu kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak di desa yang menderita stunting. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN-T berusaha meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan KEK. Mereka melakukan ini dengan mengadakan pre-test dan post-test, memberikan materi, dan mengadakan diskusi bersama. Selama sesi sosialisasi, siswa menjelaskan definisi stunting, penyebabnya, dan efek yang ditimbulkannya. Mereka juga membahas strategi pencegahan dan penanganan dini jika terindikasi stunting.
Peserta sosialisasi Nur Rokhani mengatakan, “Kami senang diadakannya acara ini. Yang semula saya belum tahu cara mencegah KEK sekarang sudah memahaminya.” Faktor-faktor non-kesehatan seperti sanitasi, pendidikan, dan ekonomi juga memengaruhi stunting, meskipun faktor-faktor kesehatan paling banyak berpengaruh.
Situasi serupa juga terjadi pada kasus KEK yang sering terjadi di Desa Padasugih. KEK dapat memengaruhi pertumbuhan ibu hamil dan janin, dan juga dapat mengurangi daya tahan tubuh bayi setelah lahir. Oleh karena itu, siswa KKN-T mensosialisasikan pentingnya asupan gizi seimbang bagi ibu hamil dan memberikan nasihat praktis untuk mencegah pertumbuhan anak terhambat.
Selain pendidikan, sosialisasi ini mendorong warga untuk berkolaborasi dalam desain program kesehatan jangka panjang di desa mereka. Mahasiswa KKN-T bekerja sama dengan perangkat desa dan dinas kesehatan untuk membuat berbagai program, seperti pelatihan pengelolaan gizi keluarga dan peningkatan akses ke layanan kesehatan yang dapat dipertahankan.
Tanggapan desa sangat positif; mereka membentuk kelompok ibu-ibu untuk membantu meningkatkan kesadaran gizi di setiap rumah tangga. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN-T Alma Ata Yogyakarta telah meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Padasugih tentang pentingnya kesehatan anak dan asupan gizi seimbang.
Upaya yang telah dilakukan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi modal berharga untuk mengatasi masalah kesehatan di desa-desa lain di Indonesia. Setiap tahun, mahasiswa Universitas Alma Ata diwajibkan untuk melakukan KKN di beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Magelang, Kendal, Pemalang, dan Brebes.
Tema KKN Universitas Alma Ata tahun ini adalah “Sinergi Optimalisasi Potensi Daerah untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan Keluarga dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting.” Salah satu program kerja mahasiswa KKN Tematik Universitas Alma Ata Yogyakarta adalah sosialisasi terkait stunting dan KEK. Kegiatan ini dilakukan dengan mitra Desa Padasugih Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Jawa Tengah selama 40 hari, mulai 2 Agustus hingga 9 September 2023.