Wajah Baru Dusun Wotawati: Destinasi Wisata Terpadu Bernuansa Majapahit dan Mataram

Wisata Dusun Wotawati

Warta Pendidikan Jogja – Dusun Wotawati di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, kini tengah mengalami perubahan signifikan. Pemerintah setempat sedang menata kawasan ini sebagai persiapan untuk menjadi destinasi wisata terpadu pada tahun 2025.

Sebagai bagian dari penataan, rumah warga dan gapura akan direnovasi menggunakan bata merah ekspose. Konsep yang diterapkan terinspirasi dari arsitektur kerajaan Majapahit dan Mataram. Lurah Pucung, Estu Dwiyono, menyebutkan bahwa sebanyak 79 rumah akan dipercantik sesuai tema tersebut.

Konsep Wisata yang Berakar pada Sejarah

Renovasi ini bukan hanya bertujuan menarik wisatawan, tetapi juga mengangkat sejarah lokal. Dusun Wotawati diyakini sebagai bagian dari peninggalan kerajaan Majapahit dan Mataram. Oleh karena itu, desain yang dipilih tetap mempertahankan karakter khas Jogja dan Gunungkidul.

“Konsep ini sekilas mirip dengan Bali, tetapi tetap menjaga identitas lokal,” ujar Estu. Gerbang-gerbang yang dibangun pun disesuaikan dengan budaya setempat agar lebih autentik.

Potensi Wisata dan Kendala Infrastruktur

Sejak Juni 2024, proyek ini telah berjalan dengan dana Rp5 miliar dari Dana Istimewa. Selain keindahan arsitektur, kawasan ini menawarkan fenomena alam unik, yaitu hanya mendapatkan sinar matahari selama tujuh jam per hari. Dusun ini juga memiliki potensi pertanian dan peternakan terpadu, yang akan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

Namun, akses jalan masih menjadi kendala. Pemerintah berencana mengembangkan jalur wisata agar lebih nyaman bagi pengunjung. “Kami akan menambah area parkir di bagian bawah dan menghubungkan jalur ini dengan jalan provinsi menuju Pelabuhan Sadeng,” jelas Estu. Saat ini, sekitar 1,7 km jalan masih perlu diperbaiki.

Wisata Hijau Berkelanjutan

Dusun Wotawati dikembangkan dengan konsep Green Tourism, yaitu wisata hijau yang berkelanjutan. Fokusnya bukan pada jumlah wisatawan, tetapi pada kualitas pengalaman mereka.

“Kami ingin pengunjung tidak hanya menikmati keindahan desa, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang pertanian dan peternakan yang terintegrasi,” tutup Estu. Selain itu, beberapa rumah warga diharapkan dapat dijadikan homestay agar wisatawan bisa merasakan langsung kehidupan di pedesaan.

Penulis: Aizan Syalim

Sumber Gambar: https://asset-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/Dipoles-Jadi-Destinasi-Wisata-Terpadu-2025-Ini-Wajah-Baru-Dusun-Wotawati-di-Gunungkidul.jpg

Sumber Berita: https://jogja.tribunnews.com/2024/11/10/dipoles-jadi-destinasi-wisata-terpadu-2025-ini-wajah-baru-dusun-wotawati-di-gunungkidul