Categories
  • Beasiswa S1
  • Beasiswa S2
  • Beasiswa S3
  • Berita Provinsi
  • Berita Pusat
  • Event Edu
  • Info Beasiswa
  • Info Pendidikan
  • LLDIKTIV
  • Pameran DIY
  • Pengabmas
  • Prestasi PT
  • Rubrik Ilmiah
  • Seminar PT DIY
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wisata edu
  • Workshop DIY
  • 4 cara mengatasi kecanduan media sosial pada remaja

    Apr 03 2024168 Dilihat

    Warta Pendidikan Jogja – Smartphone dan media sosial sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi segala kalangan usia, termasuk anak-anak hingga remaja. Dimanapun dan kapanpun anak bisa mencari dan mengakses informasi seputar kampus Universitas Alma ata, bermain media sosial atau sekadar bermain game online.

    Sayangnya, semua yang memudahkan ini bisa memberikan dampak buruk terhadap anak. Hanya sedikit anak-anak dan remaja yang begitu bergantung pada jejaring sosial sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar. Mengurangi kecanduan sosial media juga dapat membantu anak menjadi lebih fokus dan produktif dalam kehidupan sehari-hari, termasuk membuat mereka lebih bahagia, mengurangi stres, dan membandingkan diri di sosial media.

    Berikut adalah empat cara untuk mengatasi kecanduan sosial media pada remaja:

    1. Kesadaran diri:

       Remaja perlu mengenali tanda-tanda kecanduan sosmed dan menyadari dampak negatif yang mungkin timbul. Mereka harus memahami bahwa penggunaan berlebihan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti waktu tidur, produktivitas, dan interaksi sosial yang sebenarnya.

    2. Batasi waktu layar:

       Salah satu langkah terpenting adalah mengatur batasan waktu penggunaan sosmed . Ini bisa dilakukan dengan mengatur waktu tertentu setiap hari untuk menggunakan sosmed , seperti 1-2 jam, dan memastikan mereka tidak melewati batas tersebut. Banyak ponsel pintar sekarang memiliki fitur yang memungkinkan Anda untuk mengatur waktu layar atau membatasi aplikasi tertentu.

    3. Aktivitas luar ruangan dan kegiatan lain:

       Penting bagi remaja untuk mengalokasikan waktu untuk aktivitas fisik dan kegiatan lain di luar penggunaan media sosial. Olahraga, seni, musik, atau bahkan pekerjaan sukarela dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari layar dan menciptakan keseimbangan dalam hidup mereka.

    4. Komunikasi dengan orang tua atau penasehat:

       Remaja perlu merasa nyaman berbicara tentang masalah mereka dengan orang tua atau penasehat yang dipercayai. Orang tua dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi kecanduan media sosial. Jika diperlukan, konseling atau terapi mungkin juga diperlukan.

    Selain empat langkah di atas, penting untuk mengingatkan remaja bahwa sosmed hanyalah bagian dari kehidupan, bukan seluruhnya. Mendorong mereka untuk menjalin hubungan sosial di dunia nyata dan merasakan kegembiraan dari interaksi sosial yang sebenarnya juga merupakan langkah penting dalam mengatasi kecanduan sosmed .

    Share to

    Related News

    5 Trik Psikologi Sederhana untuk Mengala...

    by Oct 30 2025

    Jumlah pengunjung : 84 Siapa di sini yang kenal baik sama “Sistem Kebut Semalam”? Itu lh...

    Hanya Mamalia yang Menghasilkan Susu : M...

    by Oct 25 2025

    Jumlah pengunjung : 118 Secara biologis, susu didefinisikan sebagai cairan putih yang dihasilkan dar...

    Edukasi Kesehatan : KKN-T Universitas Al...

    by Sep 29 2025

    Jumlah pengunjung : 175 Warta Pendidikan Jogja – Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit ...

    UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru, Perk...

    by Aug 18 2025

    Jumlah pengunjung : 157 Warta Pendidikan Jogja — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan...

    Stanggy Nirwana Putri: Anak Buruh Bangun...

    by Aug 05 2025

    Jumlah pengunjung : 240 Warta Pendidikan Jogja – Di sudut kota Abepura, Papua, hidup seorang g...

    Sinergi Akademisi UPN Veteran Jakarta da...

    by Jul 28 2025

    Jumlah pengunjung : 234 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Skema Program Kolaborasi Nasio...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top