Asal-usul Istilah Lebaran dalam Perayaan Idul Fitri

Aksi Bersih Pantai Universitas Alma Ata

Warta Pendidikan Jogja – Setiap tahun, umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri sebagai momen kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Namun, masyarakat lebih akrab menyebut hari besar ini dengan istilah “Lebaran”. Penyebutan ini sudah melekat dalam budaya Indonesia, tetapi tidak semua orang mengetahui asal-usulnya.

Istilah “Lebaran” diperkirakan berasal dari bahasa Jawa, yang memiliki makna “selesai” atau “usai”. Konsep ini menggambarkan berakhirnya bulan Ramadan dan dimulainya masa yang baru, penuh dengan kebersihan hati dan silaturahmi. Dalam konteks ini, Lebaran menjadi simbol penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa kata “Lebaran” juga bisa dikaitkan dengan tradisi Hindu-Buddha yang sudah ada sebelum Islam masuk ke Nusantara. Istilah ini kemudian mengalami pergeseran makna setelah Islam berkembang di tanah Jawa, disesuaikan dengan ajaran dan budaya Islam yang dibawa oleh para Wali Songo.

Di Indonesia, Lebaran tidak hanya bermakna sebagai hari kemenangan bagi umat Islam, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan keluarga dan kerabat. Tradisi mudik, halal bihalal, serta saling memaafkan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Oleh karena itu, meskipun istilah “Idul Fitri” lebih umum di dunia Islam, di Indonesia “Lebaran” telah menjadi bagian dari identitas budaya dan religi yang kuat.

Penulis: Aizan Syalim

Sumber Gambar: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2023/04/23/ilustrasi-lebaran-atau-idul-fitri_169.jpeg?w=700&q=90

Sumber Berita: https://www.detik.com/jogja/berita/d-7287391/asal-usul-kenapa-idul-fitri-sering-disebut-lebaran