Categories
  • Beasiswa S1
  • Beasiswa S2
  • Beasiswa S3
  • Berita Provinsi
  • Berita Pusat
  • Event Edu
  • Info Beasiswa
  • Info Pendidikan
  • LLDIKTIV
  • Pameran DIY
  • Pengabmas
  • Prestasi PT
  • Rubrik Ilmiah
  • Seminar PT DIY
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wisata edu
  • Workshop DIY
  • Dampak Media Sosial pada Pola Pikir pada Remaja

    Apr 22 202478 Dilihat

    Warta Pendidikan Jogja – Media sosial telah menjadi komponen integral dalam kehidupan remaja, membentuk pola pikir, interaksi sosial, dan persepsi terhadap dunia. Penggunaan yang tidak terkelola dengan baik seringkali memiliki dampak yang signifikan, terutama pada kesehatan mental dan interaksi sosial mereka.

    Paparan terhadap gambaran kehidupan yang diatur dan disunting di media sosial seringkali menciptakan perasaan tidak memadai atau kurangnya kesenangan dengan keadaan mereka sendiri. Remaja seringkali terjebak dalam perbandingan tak sehat dengan kehidupan orang lain, memicu rendahnya rasa percaya diri, kecemasan, dan dalam beberapa kasus, depresi.

    Media sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk pola pikir dan perilaku remaja. Ideologi, tren, dan norma yang dipromosikan di platform tersebut secara langsung mempengaruhi pandangan dan tindakan remaja. Konten yang menginspirasi, memberdayakan, atau malah merugikan dapat mempengaruhi sikap dan pemikiran mereka.

    Kehadiran media sosial telah merubah lanskap interaksi sosial. Penggunaan yang berlebihan dapat mengurangi interaksi langsung, menghalangi kemampuan remaja untuk berkomunikasi secara efektif di dunia nyata. Inilah yang sering kali menghambat kemampuan mereka dalam membangun hubungan yang mendalam di luar ruang virtual.

    Media sosial juga berperan sebagai pengaruh kuat dalam membentuk citra diri remaja melalui model-model yang mereka ikuti dan teman-teman sebaya. Pengaruh ini bisa mempengaruhi pemikiran dan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pemilihan gaya hidup, preferensi, maupun pandangan mereka terhadap dunia.

    Pendidikan tentang literasi media yang kuat dan kesadaran akan potensi dampak negatif media sosial membantu remaja dalam menyaring informasi yang mereka terima. Ini memungkinkan mereka untuk memahami dengan lebih baik cara memproses konten yang mereka konsumsi.

    Menetapkan batasan yang jelas dalam penggunaan media sosial serta memberikan perhatian lebih pada aktivitas di dunia nyata membantu remaja dalam menciptakan keseimbangan yang sehat antara kehidupan online dan offline.

    Media sosial memiliki peran besar  dalam kehidupan remaja. Memahami dampaknya yang kompleks dan mengadopsi strategi yang sesuai dalam penggunaannya merupakan langkah penting dalam memastikan remaja dapat menggunakan media sosial sebagai alat pembelajaran yang positif sambil menjaga kesehatan mental dan interaksi sosial yang sehat.

    Share to

    Related News

    5 Trik Psikologi Sederhana untuk Mengala...

    by Oct 30 2025

    Jumlah pengunjung : 87 Siapa di sini yang kenal baik sama “Sistem Kebut Semalam”? Itu lh...

    Hanya Mamalia yang Menghasilkan Susu : M...

    by Oct 25 2025

    Jumlah pengunjung : 119 Secara biologis, susu didefinisikan sebagai cairan putih yang dihasilkan dar...

    Edukasi Kesehatan : KKN-T Universitas Al...

    by Sep 29 2025

    Jumlah pengunjung : 176 Warta Pendidikan Jogja – Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit ...

    UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru, Perk...

    by Aug 18 2025

    Jumlah pengunjung : 160 Warta Pendidikan Jogja — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan...

    Stanggy Nirwana Putri: Anak Buruh Bangun...

    by Aug 05 2025

    Jumlah pengunjung : 240 Warta Pendidikan Jogja – Di sudut kota Abepura, Papua, hidup seorang g...

    Sinergi Akademisi UPN Veteran Jakarta da...

    by Jul 28 2025

    Jumlah pengunjung : 239 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Skema Program Kolaborasi Nasio...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top