Dampak Kurangnya Peran Guru sebagai Teladan dalam Pembentukan Karakter Siswa

Warta Pendidikan Jogja – Guru memegang peranan penting dalam pembentukan karakter siswa, tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai teladan moral dan etika. Namun, peran guru sebagai panutan semakin berkurang akibat berbagai faktor seperti tekanan akademis, kurangnya pelatihan dalam pengembangan karakter, dan pengaruh budaya populer yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai moral yang diajarkan di sekolah.

Faktor Penyebab Berkurangnya Peran Guru sebagai Teladan

Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi oleh guru semakin kompleks. Beberapa penyebab berkurangnya peran guru sebagai teladan antara lain:

  1. Tekanan Akademis yang Berlebihan Fokus pada pencapaian akademis sering kali membuat guru lebih menekankan hasil belajar daripada nilai-nilai moral. Akibatnya, pengembangan karakter siswa menjadi terabaikan.
  2. Terbatasnya Pelatihan Pengembangan Karakter Banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai dalam hal pembentukan karakter. Kurangnya pemahaman ini berdampak pada kurangnya kemampuan mereka untuk menjadi teladan yang baik bagi siswa.
  3. Pengaruh Budaya Populer Budaya populer yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai moral yang diajarkan di sekolah dapat memengaruhi perilaku siswa dan mereduksi peran guru sebagai panutan.

Dampak Berkurangnya Peran Guru sebagai Teladan

Penurunan peran guru sebagai teladan memiliki dampak signifikan terhadap siswa, di antaranya:

  1. Motivasi Belajar Menurun Ketika siswa tidak melihat guru sebagai panutan, motivasi belajar mereka cenderung menurun. Mereka merasa tidak ada dorongan untuk berprestasi secara moral maupun akademis.
  2. Peningkatan Perilaku Negatif Guru yang kurang menjadi contoh dapat menyebabkan siswa lebih mudah terpengaruh perilaku negatif, seperti ketidakjujuran, kurangnya rasa hormat, dan tindakan indisipliner.
  3. Hilangnya Rasa Hormat terhadap Nilai-Nilai Moral Jika guru tidak menjadi teladan dalam nilai moral, siswa akan kesulitan memahami pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya memengaruhi integritas dan rasa percaya diri mereka.

Baca juga : Jurusan Gizi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia yang Sudah Akreditasi A

Solusi Mengembalikan Peran Guru sebagai Teladan

Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa langkah penting perlu diambil, di antaranya:

  1. Pelatihan Pengembangan Karakter untuk Guru Sekolah dan pemerintah perlu menyediakan pelatihan khusus bagi guru dalam hal pengembangan karakter. Dengan pelatihan ini, guru akan lebih siap untuk mengajarkan dan mencontohkan nilai-nilai moral kepada siswa.
  2. Insentif dan Penghargaan untuk Guru Guru yang berhasil menjadi teladan moral seharusnya diberikan insentif dan penghargaan. Hal ini dapat memotivasi guru lainnya untuk lebih berperan dalam pembentukan karakter siswa.
  3. Integrasi Nilai-Nilai Moral dalam Pembelajaran Proses pembelajaran di sekolah harus mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam setiap mata pelajaran. Dengan demikian, siswa dapat memahami bahwa nilai etika dan moral tidak hanya penting dalam kehidupan sosial, tetapi juga dalam mencapai prestasi akademis.

Kesimpulan

Menurunnya peran guru sebagai teladan memiliki dampak serius terhadap pembentukan karakter siswa, termasuk penurunan motivasi belajar dan meningkatnya perilaku negatif. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan masyarakat, untuk mengembalikan peran penting guru sebagai panutan moral yang dapat membentuk karakter siswa secara positif.

Author : Subkhi Mashadi
Sumber : https://www.kompasiana.com/rifqialghifari2958/6708daf7ed641574150aa842/kurangnya-peran-guru-sebagai-teladan-dampaknya-pada-pembentukan-karakter-siswa
Sumber Img : https://pin.it/5dK7VswsE