Warta Pendidikan Jogja- Ekonomi syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-3 dalam State of The Global Islamic Economy (SGIE). Hal ini mencerminkan kemajuan signifikan di tanah air.
Berdasarkan data Portal Informasi Indonesia, pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan sektor unggulan dalam Halal Value Chain (HVC). Sektor ini mencatat pertumbuhan 3,93 persen secara year on year (yoy), dengan kontribusi besar dari industri pertanian, makanan dan minuman halal, pariwisata ramah Muslim, serta fesyen Muslim. Secara keseluruhan, sektor-sektor ini menyumbang sekitar 23 persen dari total ekonomi nasional.
Namun demikian, masih banyak tantangan yang perlu diatasi agar dapat berkembang secara berkelanjutan.
Perkembangan di Indonesia
Dalam dua dekade terakhir, ekonomi syariah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Jumlah lembaga keuangan syariah, seperti bank syariah, asuransi syariah, dan pasar modal berbasis syariah, terus meningkat.
Pada tahun 2023, sektor keuangan syariah Indonesia mencatat pertumbuhan aset yang signifikan. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pangsa pasar perbankan syariah terus tumbuh, meski masih di bawah 10 persen dari total aset perbankan nasional.
Selain itu, dukungan pemerintah menjadi pendorong utama perkembangan ini. Langkah strategis seperti penerbitan sukuk negara dan pembentukan KNEKS semakin memperkuat fondasi ekonomi syariah.
Potensi di Indonesia
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah. Dengan lebih dari 230 juta Muslim, kebutuhan akan produk dan layanan berbasis syariah terus meningkat.
Potensi ini terlihat dalam industri halal, seperti makanan dan minuman halal, fesyen Muslim, pariwisata ramah Muslim, dan produk kecantikan halal. Dengan optimalisasi potensi ini, Indonesia dapat menjadi pemain utama di pasar produk halal global.
Selain itu, teknologi juga mendukung ekosistem ekonomi syariah. Kehadiran platform digital untuk produk keuangan syariah, pembayaran halal, dan e-commerce berbasis syariah membuka peluang baru untuk memperluas jangkauan pasar.
Baca juga : Inisiatif Pemerintah dalam Mendukung Ekonomi Kreatif di Kalangan Pemuda
Tantangan Pengembangan
Meski berpotensi besar, beberapa tantangan masih menghambat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia:
- Rendahnya Literasi Keuangan Syariah
Banyak masyarakat yang belum memahami produk keuangan syariah, sehingga preferensi terhadap produk konvensional masih tinggi. - Keterbatasan Regulasi dan Infrastruktur
Regulasi yang lebih komprehensif dan infrastruktur pendukung yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung akses terhadap produk-produk syariah. - Kurangnya Sumber Daya Manusia Kompeten
Dibutuhkan tenaga ahli yang memahami prinsip syariah dan aplikasinya dalam sektor ekonomi. - Persaingan Global
Indonesia perlu meningkatkan daya saing melalui inovasi, efisiensi, dan kualitas produk halal sesuai standar internasional.
Kesimpulan
Ekonomi syariah di Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan. Dukungan pemerintah, potensi pasar yang besar, dan kesadaran masyarakat yang terus meningkat menjadi pendorong utama.
Namun, keberlanjutan pertumbuhan ini membutuhkan peningkatan literasi, regulasi yang lebih baik, dan ekosistem yang mendukung. Dengan mengatasi tantangan yang ada, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi syariah global, membawa manfaat besar bagi masyarakat di dalam negeri dan dunia.
Author : Khabiburohman
sumber : https://kumparan.com/berita-bisnis/perkembangan-ekonomi-syariah-di-indonesia-potensi-dan-tantangannya-23QQzb7VG2z/full
sumber Gambar: https://www.freepik.com/free-photo/business-concept-with-graphic-holography_20034608.htm#fromView=search&page=3&position=51&uuid=675a2361-8d79-4f67-9d18-5da07f1ff876