Warta Pendidikan Jogja – Siapa sangka, setelah dunia berhasil melewati badai pandemi COVID-19, tantangan kesehatan baru muncul dengan nama yang tak kalah mengkhawatirkan: monkeypox, atau cacar monyet. Penyakit yang pertama kali ditemukan di Afrika ini kini mulai merambah ke negara-negara lain, termasuk Indonesia. Jadi, bagaimana caranya agar kita bisa mencegah penyebaran virus ini dan mencegahnya menjadi krisis global berikutnya?
Apa Itu Monkeyfox dan Bagaimana Penyebarannya?
Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga Orthopoxvirus. Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1958 pada koloni monyet yang digunakan untuk penelitian, sehingga diberi nama “monkeypox”. Kasus pertama pada manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah. Virus ini bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, luka kulit, droplet pernapasan, atau benda yang terkontaminasi. Selain itu, hewan-hewan seperti tikus dan primata juga dapat menjadi perantara penyebaran.
Gejala monkeypox mirip dengan cacar, dengan tanda-tanda seperti demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ruam kulit yang berkembang menjadi lesi. Penyebaran virus ini semakin cepat, dipengaruhi oleh perubahan lingkungan global dan peningkatan interaksi manusia dengan hewan. Pada 2022, WHO melaporkan peningkatan signifikan kasus monkeypox di Eropa, Amerika, dan Asia, termasuk Indonesia.
Kenapa Pencegahan Jadi Prioritas Utama?
Pencegahan adalah kunci untuk menghindari penyebaran lebih luas dari penyakit ini. Kenapa? Berikut beberapa alasan mengapa pencegahan harus menjadi fokus utama kita:
- Tidak Ada Pengobatan Khusus
Hingga kini, belum ada obat yang secara khusus bisa menyembuhkan monkeypox. Meski vaksin cacar (smallpox) terbukti efektif dalam mencegah infeksi, ketersediaannya sangat terbatas. Jadi, lebih baik mencegah penyebaran virus sejak awal daripada mengandalkan pengobatan setelah infeksi terjadi. - Kelompok Rentan Berisiko Tinggi
Anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah adalah kelompok yang paling rentan terkena komplikasi berat akibat monkeypox. Melindungi mereka adalah tugas kita bersama. - Dampak Ekonomi dan Sosial
Penyebaran monkeypox bisa memberikan beban besar pada sistem kesehatan dan menambah kerugian ekonomi akibat biaya pengobatan dan karantina.
Langkah-Langkah Pencegahan Monkeypox yang Harus Dilakukan
Untuk mengurangi risiko penularan monkeypox, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kesehatan sangat penting. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
- Edukasi Masyarakat
Memberikan informasi yang jelas mengenai monkeypox sangat penting agar masyarakat tahu cara mengenali gejala, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan. Pemerintah dan media memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi ini. - Menjaga Kebersihan
Cuci tangan secara teratur, hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan lakukan desinfeksi lingkungan secara rutin. Kebersihan adalah langkah dasar yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus. - Pengawasan Perjalanan Internasional
Pemeriksaan kesehatan yang ketat di bandara dan pelabuhan internasional perlu diperketat, terutama bagi pelancong yang datang dari negara-negara dengan kasus monkeypox tinggi. - Vaksinasi Terarah
Vaksin smallpox dapat memberikan perlindungan terhadap monkeypox. Meski akses terhadap vaksin ini terbatas, pemerintah harus berusaha mendapatkannya, terutama untuk tenaga kesehatan dan individu dengan risiko tinggi. Sosialisasi mengenai vaksinasi juga perlu dilakukan agar masyarakat tidak salah paham. - Penguatan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas medis harus siap menghadapi kemungkinan peningkatan kasus. Rumah sakit, puskesmas, dan klinik harus dilengkapi dengan sarana untuk diagnosis cepat, isolasi pasien, serta pelatihan tenaga kesehatan dalam menangani kasus monkeypox. - Mengendalikan Kontak dengan Hewan
Karena monkeypox adalah penyakit zoonosis, kita harus menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau peliharaan yang terinfeksi. Edukasi tentang cara menangani hewan secara aman perlu disebarkan, terutama di daerah berisiko tinggi. - Sistem Pelaporan yang Efektif
Masyarakat perlu diberdayakan untuk melaporkan gejala atau kontak dengan individu yang terinfeksi agar penularan dapat terdeteksi sejak dini.
Baca Juga : Kemajuan Teknologi Medis di Indonesia dan Akses Kesehatan yang Lebih Baik
Kolaborasi Global dalam Mengatasi Ancaman Monkeypox
Monkeypox tidak mengenal batas negara, sehingga kerja sama internasional sangat penting. Negara-negara perlu berbagi data, teknologi, dan pengalaman dalam merespons wabah ini. WHO dan organisasi kesehatan global lainnya berperan besar dalam memberikan panduan teknis, mendukung penelitian, serta membantu negara dengan sumber daya terbatas.
Selain itu, penelitian untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan baru harus diprioritaskan. Pemahaman yang lebih baik tentang virus ini akan memperkuat kesiapsiagaan dunia dalam menghadapi penyakit menular lainnya di masa depan.
Kesimpulan
Meski monkeypox adalah ancaman yang nyata, penyebarannya bisa dicegah dengan langkah-langkah strategis. Edukasi masyarakat, menjaga kebersihan, vaksinasi, dan penguatan sistem kesehatan adalah hal-hal yang harus diprioritaskan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kesehatan, kita dapat meminimalkan risiko penyebaran.
Pencegahan adalah pilihan terbaik untuk menghindari krisis kesehatan global. Dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga stabilitas kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Author : Sindy Asdistia
Sumber Referensi : https://www.kompasiana.com/annidarofiulalma7376/674f39e0ed641549d91ff8c3/menghadapi-ancaman-monkeypox-prioritas-pada-tindakan-pencegahan
Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-vector/woman-with-monkeypox-symptoms_27546829.htm#fromView=image_search_similar&page=1&position=1&uuid=94a97427-6e1c-4720-a6bc-0be066a64077