Warta Pendidikan Jogja – Stres sering kali dianggap sebagai hal yang negatif oleh banyak orang, bahkan menjadi kata yang dihindari karena stigma buruk yang melekat padanya, sedangkan hal terdebut memiliki manfaat dan kewajaran . Tak jarang, orang mengaitkan stres dengan kondisi “gila.” Namun, persepsi ini salah kaprah karena pada dasarnya stres dan gila adalah dua kondisi yang berbeda secara signifikan.
Apa Itu Stres?
Stres adalah kondisi ketika seseorang mengalami tekanan, tuntutan, atau ketegangan dari lingkungan sekitarnya. Situasi-situasi yang membuat seseorang merasa tertekan, seperti tugas pekerjaan yang menumpuk, biaya hidup yang tinggi, atau konflik dengan keluarga atau tetangga, dapat menyebabkan stres. Namun, penting untuk diingat bahwa stres tidak sama dengan gila.
Apa Itu Gila?
Gila adalah kondisi ketika seseorang kehilangan kesadaran akan realitas dan bertindak di luar kendali. Misalnya, berbicara atau tertawa sendiri tanpa alasan yang jelas, melakukan tindakan tanpa dasar, atau tidak dapat merespon secara logis dalam percakapan. Seseorang yang mengalami stres masih memiliki kesadaran penuh, sedangkan orang yang gila kehilangan kendali dan kesadaran dirinya.
Manfaat Stres: Apakah Stres Selalu Buruk?
Meskipun stres sering dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari, sebenarnya stres juga bisa memberikan manfaat, tergantung jenis stres yang dialami. Ada dua jenis stres yang perlu diketahui, yaitu:
- Eustress (Stres Baik)
Stres baik atau eustress adalah stres yang memotivasi dan memberikan dorongan positif bagi seseorang. Contohnya adalah ketika seseorang mendapat promosi jabatan, menikah, atau berhasil naik kelas. Eustress membantu seseorang berkembang dan menghadapi tantangan dengan lebih baik, sehingga menjadi lebih produktif dan berprestasi. - Distress (Stres Buruk)
Sebaliknya, stres buruk atau distress adalah jenis stres yang menyebabkan dampak negatif. Contohnya seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Distress dapat melemahkan kondisi mental dan fisik seseorang, sehingga perlu dihindari atau dikelola dengan baik.
Apakah Stres Itu Wajar?
Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan dialami oleh setiap orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau profesi. Di setiap aspek kehidupan, stres pasti ada. Dalam pendidikan, misalnya, siswa merasa stres karena adanya tuntutan untuk mencapai nilai tertentu. Di dunia kerja, karyawan sering kali menghadapi tekanan untuk memenuhi target yang diberikan oleh atasan. Dalam kehidupan keluarga, tekanan ekonomi, seperti naiknya harga kebutuhan pokok, juga menjadi sumber stres.
Jadi, meskipun stres adalah hal yang wajar terjadi, penting untuk bisa membedakan antara stres yang memberikan manfaat dan yang merugikan. Mengelola stres dengan baik dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri.
Baca juga : Jurusan Gizi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia yang Sudah Akreditasi A
Kesimpulan
Stres adalah respons alami yang dialami setiap orang di berbagai situasi. Dengan memahami bahwa tidak semua stres bersifat merugikan, kita dapat memanfaatkannya untuk menjadi lebih baik dan produktif. Yang terpenting, stres harus dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Author : Subkhi Mashadi
Sumber : https://www.kompasiana.com/trygunawanzebua2508/670bdc98ed641547b01778c2/apakah-stres-itu-dapat-memberikan-manfaat-dan-wajarkah-terjadi
Sumber Img : https://pin.it/2BgMQjKGk