Warta Pendidikan Jogja – Kopi yang dikenal sebagai minuman berkafein alias stimulan, karena minum kopi dapat meningkatkan rasa waspada dengan merangsang sistem saraf pusat. Tapi ternyata, kafein dalam kopi juga bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan. Lalu, bagaimana jarak terbaik antara minum kopi dengan obat? Berikut informasinya.
Jarak Aman Minum Kopi dengan Obat
Sangat penting untuk memberi jeda beberapa jam antara minum kopi dan konsumsi obat. Hal ini karena kafein dapat berinteraksi dengan senyawa aktif dalam obat, yang berpotensi mempengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping.
Studi tahun 2021 menunjukkan bahwa kopi dapat mempengaruhi sistem pencernaan, termasuk waktu transit obat dalam tubuh. Minum kopi sebelum mengkonsumsi obat juga bisa mempengaruhi kecepatan penyerapan obat ke dalam aliran darah. Disarankan untuk memberi jarak setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah minum obat jika ingin menikmati kopi.
Dampak Kopi terhadap Obat-obatan
Kopi dapat memengaruhi obat dengan berbagai cara, seperti:
1. Mengurangi Penyerapan Obat
Kafein dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap obat. Menurut penelitian dalam Biochemistry Research International, kopi mempengaruhi penyerapan obat melalui perubahan pH dan waktu pengosongan lambung.
- Contoh obat yang terpengaruh:
- Levothyroxine: Kafein dapat menurunkan penyerapan obat ini, yang digunakan untuk pengobatan hipotiroidisme.
- Midazolam: Penyerapan dapat turun hingga 75% jika dikonsumsi dengan kopi.
Sebaliknya, kafein dapat meningkatkan penyerapan obat tertentu seperti:
- Aspirin: Dua cangkir kopi bisa menaikkan tingkat penyerapan aspirin dosis 650 mg.
- Obat migrain (ergotamine) dan Parkinson (levodopa).
2. Mempengaruhi Efektivitas Obat
Kafein dapat meningkatkan atau mengurangi efektivitas obat tertentu. Misalnya:
- Obat ADHD: Kafein dapat meningkatkan efek stimulan dari methylphenidate secara berlebihan.
- Obat kejang: Efektivitas obat seperti carbamazepine dan phenytoin bisa menurun, meningkatkan risiko kambuhnya kejang.
3. Memicu Risiko Efek Samping
Kopi dan beberapa obat yang dicerna bersamaan atau tidak jauh berbeda jarak waktu konsumsinya bisa meningkatkan efek samping, seperti:
- Warfarin: Kafein dapat menghambat metabolisme obat ini, meningkatkan risiko perdarahan.
- Obat diuretik: Kombinasi dengan kopi dapat menyebabkan penurunan kadar kalium, yang berbahaya bagi keseimbangan elektrolit.
- Ephedrine: Interaksi dengan kafein dapat memicu efek samping serius seperti detak jantung cepat dan hipertensi.
- Pil KB atau obat estrogen: Kafein dapat memperlambat metabolisme estrogen, meningkatkan efek samping seperti sakit kepala dan jantung berdebar.
Obat lain yang juga dapat meningkatkan efek kafein meliputi ciprofloxacin, cimetidine, dan verapamil.
Kesimpulan
Supaya lebih aman dalam konsumsi, beri jeda setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah minum obat jika ingin mengkonsumsi kopi. Akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter terkait obat-obatan yang kamu konsumsi untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
Sumber : https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/minum-kopi-setelah-minum-obat
Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/red-stitched-heart-coffee-cup-stethoscope-eyeglass-injection-blister-packed-medicine-clipboard-against-yellow-backdrop_5245698.htm#fromView=search&page=1&position=11&uuid=667cbee9-daf7-4f4a-8bee-2a8b03fde3cd