Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing terhadap Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran IPS

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar seringkali dianggap kurang menarik bagi siswa, yang dapat mengakibatkan rendahnya pemahaman dan hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Salah satu metode yang efektif adalah role playing atau bermain peran. Metode ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Konsep Metode Role Playing

Metode role playing adalah teknik pembelajaran di mana siswa berperan sebagai karakter tertentu dalam situasi yang telah ditentukan. Melalui metode ini, siswa tidak hanya mendengarkan informasi, tetapi juga mengalami dan mengekspresikan pemahaman mereka tentang materi pelajaran. Dalam konteks IPS, role playing dapat digunakan untuk menggambarkan peristiwa sejarah, situasi sosial, atau konsep-konsep yang relevan lainnya.

Manfaat Penggunaan Metode Role Playing

  1. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Siswa cenderung lebih aktif dan bersemangat ketika mereka terlibat dalam peran yang mereka mainkan. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
  2. Memperdalam Pemahaman Materi: Dengan berperan langsung dalam situasi yang relevan, siswa dapat memahami konsep dengan lebih baik. Mereka dapat melihat dari perspektif berbeda dan mengaitkan materi dengan pengalaman nyata.
  3. Mengembangkan Keterampilan Sosial: Role playing juga membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi dan sosial. Mereka belajar bekerja sama, mendengarkan, dan menghargai pendapat orang lain selama proses diskusi.

Hasil Penelitian tentang Pengaruh Metode Role Playing

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode role playing memiliki pengaruh positif terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS:

  1. Penelitian di SD Negeri 3 Siderejo : Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode role playing mencapai 85,26, sementara yang menggunakan metode konvensional hanya 73,18. Uji t menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok tersebut (terhitung = 6,246) .
  2. Studi di SD Negeri 067246 Medan Tuntungan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan metode role playing memiliki nilai rata-rata 82, sedangkan kelas kontrol dengan metode konvensional memperoleh nilai rata-rata lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa role playing efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPS .
  3. Penelitian di SMP PGRI 6 Malang: Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan metode role playing tidak hanya meningkatkan hasil belajar tetapi juga kemampuan komunikasi siswa, menunjukkan dampak positif pada aspek sosial mereka .

Kesimpulan

Penggunaan metode role playing dalam pembelajaran IPS terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap pemahaman dan keterlibatan siswa. Dengan menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, metode ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial penting bagi siswa. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik untuk mempertimbangkan penerapan metode role playing sebagai strategi pembelajaran yang efektif di kelas.

Author : Sayyid 

Sumber Artikel : https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/32739 

Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/schoolgirl-class-pointing-up_1250175.htm