Transformasi Pendidikan Melalui Peran dan Nilai Guru Penggerak di Universitas di Jogja

Warta Pendidikan Jogja – Peran dan nilai guru penggerak sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai seorang pendidik, saya melihat peran ini sebagai awal dari perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Setelah mempelajari lebih dalam tentang peran dan nilai guru penggerak, saya menyadari bahwa banyak yang perlu diubah dalam praktik pendidikan kita. Mengutip dari halaman resmi guru penggerak, tujuan pendidikan yang berpusat pada murid mencakup nilai-nilai berikut:

  1. Mandiri
  2. Reflektif
  3. Kolaboratif
  4. Inovatif
  5. Berpihak kepada murid

Kelima nilai ini sangat penting untuk diterapkan oleh guru atau pendidik. Nilai-nilai ini sering kita jumpai dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya, kita sering mengikuti workshop atau webinar secara mandiri untuk memperkaya pengetahuan kita. Sebagai pendidik, kita juga perlu reflektif untuk menilai apakah kegiatan yang kita lakukan sudah sesuai dan apakah perlu diperbaiki lagi. Sikap reflektif ini mendorong kita untuk menjadi lebih baik.

Selain itu, kolaborasi dengan rekan sejawat, wali murid, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik. Dengan berkolaborasi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan efektif. Inovasi juga menjadi kunci dalam pembelajaran yang berpihak kepada murid. Kita harus mampu menciptakan media dan metode pembelajaran yang modern dan menarik agar murid mudah menguasai materi. Inovasi ini terhubung dengan prinsip berpihak kepada murid, yaitu mendidik murid sesuai dengan zaman dan lingkungan mereka, serta menggali bakat dan minat mereka.

Mengutip dari nilai dan peran guru penggerak, peran guru penggerak meliputi:

  1. Pemimpin dalam pembelajaran
  2. Menggerakkan komunitas praktisi
  3. Menjadi pelatih bagi guru lain
  4. Menjalin kolaborasi antar guru
  5. Mewujudkan keterampilan murid

Dengan menginternalisasi kelima peran guru penggerak, kita dapat memajukan lingkungan sekolah dan bersama-sama mewujudkan tujuan pendidikan Indonesia, saya menyadari bahwa menjadi guru penggerak bukan sekadar mendapatkan sertifikat, tetapi merupakan panggilan untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik. Kita harus menghayati peran sebagai guru sejati, terus belajar, dan berubah ke arah yang lebih baik.

Baca juga : Jurusan Gizi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia yang Sudah Akreditasi A

Tiga semboyan guru penggerak, yaitu tergerak, bergerak, dan menggerakkan, sangat menginspirasi. Tergerak berarti kita mengubah mindset pengajaran menjadi lebih baik dan menyenangkan. Bergerak berarti kita melaksanakan perubahan-perubahan positif dalam lingkungan sekolah kita. Menggerakkan berarti kita menjadi contoh bagi rekan sejawat dan sekolah-sekolah lainnya.

Setelah mempelajari nilai dan peran guru penggerak, saya merasa lebih bersemangat dalam mengikuti program guru penggerak. Perubahan yang saya rasakan adalah semangat untuk belajar dan mengubah metode pembelajaran yang monoton menjadi lebih berpihak kepada murid dan menyenangkan. Saya ingin menjadi guru yang dirindukan oleh murid-murid saya.

Universitas di Jogja memiliki peran penting dalam mendukung program guru penggerak ini. Dengan adanya universitas yang menyediakan pelatihan dan dukungan bagi para guru, kita dapat bersama-sama menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan. Program guru penggerak di universitas di Jogja dapat menjadi contoh bagi institusi lainnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program yang berfokus pada pengembangan peran dan nilai guru penggerak. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.


Author : Subkhi Mashadi

Sumber : https://www.kompasiana.com/henymaulana9029/669d269fc925c46e5c1a5072/nilai-dan-peran-guru-penggerak?page=all#section1
Sumber Img : https://pin.it/7yu9dYVPw