KPK Gelar Webinar untuk Pendidik, Ajak Bangun Indonesia Bebas Korupsi Melalui Pendidikan Antikorupsi

ANTI KORUPSI – Komisi Pemberantasan Korupsi KPK mengadakan webinar yang ditujukan untuk para pendidik di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah.

Webinar yang diselenggarakan secara daring ini bertujuan agar peserta dapat mengimplementasikan aksi-aksi pendidikan antikorupsi secara lebih luas, melalui pembelajaran tentang antikorupsi dan bentuk partisipasi lainnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Wawan Wardiana, dengan menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya.

Webinar Batch 1 ini berlangsung pada 25-26 Februari 2025 dan melibatkan wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Wawan Wardiana memberikan apresiasi kepada peserta yang antusias mengikuti webinar anti korupsi di satuan pendidikan. Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Indonesia bebas korupsi, dengan menegakkan kejujuran agar korupsi tidak lagi terjadi.

“Semoga dengan hati yang gembira kita mengikuti acara ini. Mari bersama kita tegakkan kejujuran agar korupsi tidak lagi terjadi,” ujarnya, yang dikutip dari YouTube KPK RI pada Selasa (25/2/25).

Wawan berharap melalui webinar ini, budaya antikorupsi dapat diterapkan di masing-masing sekolah peserta, sehingga pendidikan antikorupsi tidak hanya berupa upacara, baris berbaris, atau poster, tetapi dapat diimplementasikan dengan baik dan membawa perubahan pada karakter peserta didik.

“Harapannya ini bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Jangan sampai kita meluangkan waktu untuk pendidikan antikorupsi tanpa ada perubahan. Tujuannya adalah untuk menguatkan nilai-nilai antikorupsi pada setiap individu, baik pendidik, guru, murid, dan lainnya,” ujarnya.

Terakhir, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI mengajak seluruh aktor pendidik untuk turut serta berkontribusi dalam membangun budaya antikorupsi.

Ia menekankan bahwa aktor pendidik tidak hanya berperan sebagai kontrol sosial, tetapi juga sebagai aktor kunci dalam sistem pendidikan antikorupsi.

“Semoga dengan peran serta kita, kita dapat membangun bangsa yang bebas dari korupsi dan mendorong perubahan sosial di masyarakat. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, mari bersama kita bangun Indonesia bebas korupsi dan menjadikan antikorupsi sebagai tindakan nyata,” tutupnya.

Baca artikel kami lainnya:

Makanan enak oleh-oleh jogja

sumber : https://mediacenter.riau.go.id/read/90143/perkuat-pendidikan-antikorupsi-kpk-mari-bangu.html