Categories
  • Beasiswa S1
  • Beasiswa S2
  • Beasiswa S3
  • Berita Provinsi
  • Berita Pusat
  • Event Edu
  • Info Beasiswa
  • Info Pendidikan
  • LLDIKTIV
  • Pameran DIY
  • Pengabmas
  • Prestasi PT
  • Rubrik Ilmiah
  • Seminar PT DIY
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wisata edu
  • Workshop DIY
  • Deep Learning Masuk Kurikulum Nasional 2025/2026: Transformasi Pembelajaran di Sekolah

    Oct 06 2025104 Dilihat

    Warta Pendidikan Jogja — Pemerintah resmi mengintegrasikan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) ke dalam kurikulum nasional mulai tahun ajaran 2025/2026. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap rendahnya tingkat literasi siswa dan kebutuhan akan metode belajar yang lebih kontekstual dan kolaboratif.

    Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikdasmen, Laksmi Dewi, menjelaskan bahwa pendekatan ini akan diterapkan di jenjang pendidikan dasar dan menengah, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). “Kami berharap model ini mampu meningkatkan hasil belajar dan kompetensi siswa,” ujarnya dalam sebuah forum di Jakarta, 18 Juli 2025.

    Empat Pilar Pembelajaran Mendalam

    Dalam penerapannya, deep learning akan berlandaskan empat model utama:

    1. Praktik Pedagogis Autentik
      Guru menerapkan strategi mengajar yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi antar siswa.
    2. Kemitraan Pembelajaran
      Hubungan antara guru, siswa, orang tua, komunitas, dan mitra profesional dibangun untuk menciptakan kontrol pembelajaran yang lebih kolektif.
    3. Lingkungan Belajar Fleksibel
      Ruang fisik, virtual, dan budaya belajar diintegrasikan untuk mendukung gaya belajar yang beragam.
    4. Pemanfaatan Teknologi Digital
      Teknologi digunakan sebagai katalisator pembelajaran interaktif, menyediakan sumber belajar yang kaya dan kontekstual.

    Penambahan Coding dan AI dalam Kurikulum

    Selain pendekatan deep learning, kurikulum 2025/2026 juga memperkenalkan dua mata pelajaran baru: coding dan kecerdasan buatan (AI). Keduanya akan menjadi mata pelajaran pilihan mulai dari kelas 5 SD hingga kelas 12 SMA, sesuai dengan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.

    Persiapan Guru dan Sosialisasi

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa guru akan dibekali pelatihan intensif agar siap menerapkan metode ini. Wakil Mandikdasmen, Atip Latipulhayat, menambahkan bahwa tujuan utama pendekatan ini adalah menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna, bukan sekadar mengejar kuantitas materi.

    Author: Allif

    Sumber: https://www.tempo.co/politik/bedah-deep-learning-yang-diterapkan-mulai-tahun-ajaran-2025-2026-2049737

    Share to

    Related News

    “Inovasi ‘Kata Kita’: Game Terapi ...

    by Nov 04 2025

    Jumlah pengunjung : 80 Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan sebuah gim edukati...

    Labirin Akademik Dosen di Negara Konoha

    by Oct 30 2025

    Jumlah pengunjung : 181 Dalam gempuran logika pasar yang semakin masif, ruang perguruan tinggi tidak...

    BEM UGM dan UNDIP Mundur dari Aliansi BE...

    by Oct 06 2025

    Jumlah pengunjung : 98 Warta Pendidikan Jogja — Dua organisasi mahasiswa dari kampus ternama, Bada...

    Pakar UGM Soroti Lemahnya Pengawasan Hig...

    by Oct 06 2025

    Jumlah pengunjung : 138 Warta Pendidikan Jogja — Kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan sisw...

    prestasi dosen

    Dosen BK UNY Raih Peringkat 3 Publikasi ...

    by Jun 13 2025

    Jumlah pengunjung : 202 Siti Aminah, M.Pd., dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyaka...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top